Di Balik Gelaran Piala AFF U-19, DLH Surabaya Bersihkan Ton-tonan Sampah di Stadion
Pasca gelaran kejuaraan Piala AFF U-19 di Surabaya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan, pihaknya bergerak cepat untuk membersihkan ratusan ton sampah yang dibuang masyarakat dan suporter selama turnamen tersebut berlangsung.
"Untuk sampah yang dihasilkan selama AFF U-19 2024 ini begitu pertandingan selesai, kita lakukan penyisiran dari area luar stadion terlebih dahulu, dari tenant-tenant para pedagang dan sampah suporter," ungkapnya, Selasa 30 Juli 2024.
Selama gelaran pertandingan penyisihan grup Piala AFF U-19 berlangsung, Dedik menjelaskan, pihaknya berhasil mengumpulkan sampah sejumlah tiga ton beratnya. Sampah tersebut dikumpulkan dari area luar dan dalam stadion.
"Selama babak penyisihan berlangsung, kurang lebih sampah yang dikumpulkan seberat 2 ton, keesokan paginya petugas kami menyisir area dalam stadion menyisir dan berhasil mengumpulkan 1 ton sampah," ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya tersebut juga memaparkan, jumlah tonase sampah yang dikumpulkan pada fase semifinal dan final AFF U-19 2024 juga meningkat drastis.
DLH Kota Surabaya juga telah melakukan langkah menanggulangi jumlah sampah yang menggunung tersebut dengan menggunakan kompektor. "Untuk semifinal, penonton yang datang cukup banyak, sekitar 24 ribuan, kami sisir sampah di luar stadion dan mengumpulkan sekitar 4 ton, dan untuk bagian dalam sekitar 1,5 ton," ungkapnya.
Untuk jenis sampah yang banyak ditemukan, Dedik menjelaskan banyak sampah gelas plastik yang berhasil dipungut oleh pihaknya karena para penonton dilarang untuk membawa botol plastik sekali pakai saat menonton di dalam Stadion Gelora Bung Tomo. "Penonton dilarang membawa botol, yang diperbolehkan gelas plastik, bukan botol. Mayoritas sampah seperti itu yang kita sisir di dalam stadion," pungkasnya.