Di Australia, Ini Lelucon Gus Dur dan Orang Madura
Presiden RI yang paling lucu, tak lain adalah KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ia mempunyai segudang kisah humor yang selalu dikenang oleh para pecintanya. Inilah yang membuat eksistensi Gus Dur, meski telah meninggal dunia, terus dikenang banyak orang.
Suatu ketika Gus Dur berkisah tentang orang Madura yang ada di Australia. Ketika itu Gus Dur berkunjung ke Australia, dia bertemu sekumpulan orang Madura.
Seperti diketahui, orang-orang Madura ada di mana-mana, tidak cuma di dalam negeri. Di luar negeri juga banyak orang Madura.
Setelah beberapa saat berbincang-bincang dengan mereka, akhirnya Gus Dur mengerti bahwa sebagian orang Madura yang ada di sana sudah belasan tahun tinggal di sana.
Gus Dur yakin pasti orang-orang Madura itu sudah fasih berbahasa Inggris. Lalu Gus Dur pun bertanya kapan di antara mereka ada yang akan kembali ke tanah airnya, Indonesia.
Gus Dur: "When will you come back to Indonesia?"
Orang Madura: "Yes, muntak sande, yes mande, Gus."
Gus Dur: Bahasa Indonesianya?
Orang Madura: "Ya kalo enggak minggu, ya senin, Gus?'
Gus Dur:....?
Selalu Ingin Jahili Amien Rais
Ini ada lagi kisah lelucon dari Gus Dur.
Hubungan Gus Dur dan Amin Rais memang unik. Bahkan sahabat Gus Dur sekaligus Budayawan Jaya Suprana menyebut hubungan Gus Dur dan Amien Rais seperti tokoh kartun Tom & Jerry, yang tidak pernah akur.
Menurut Jaya, Gus Dur selalu ingin menjahili Amien Rais. Rasanya gatal kalau tidak ribut dengan politikus senior Partai Amanat Nasional itu.
“Dia bilang: Jaya, kok rasanya sudah lama ya kita tidak ribut sama Amien. Ayolah, kita cari masalah,” ujar Jaya menirukan perbincangannya dengan Gus Dur.
“Loh, jangan Gus. Masa mau cari masalah dengan Amien Rais? Jawaban Gus Dur: Kalau nggak berantem nggak ramai,” ujar Jaya sambil tertawa.
Tapi uniknya, jika tidak bertemu, keduanya saling merindukan.
“Memang tidak pernah akur. Tapi saling mencari. Ibaratnya sparing partner, kalau nggak berantem nggak seru.” kata pemilik museum rekor MURI ini.
Advertisement