Di Al Huda, Donor Darah Bonus Periksa Mata dan Kesehatan Gratis
Makin banyak masjid peserta Gerakan Sedekah Donor Darah yang kreatif. Mereka tidak hanya menjalankan kegiatan hasil kerjabareng Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya ini. Tapi juga memberi layanan lain untuk menarik jamaah.
Masjid Al-Huda Sidosermo, misalnya. Bersamaan dengan pelaksanaan sedekah donor darah, mereka juga menyediakan layanan pemeriksaan mata secara gratis. Juga pemeriksaan kesehatan bekerjasama dengan Puskesmas setempat.
"Luar biasa. Di Masjid ini, selain donor darah, takmir masjid juga menyediakan layanan pemeriksaan mata secara gratis. Juga periksa kesehatan. Mereka kerjasama dengan optik Madinah dan Puskesmas setempat," kata Wakil Sekretaris DMI Kota Surabaya Mashudi kepada ngopibareng.
Selain Masjid Al Huda, minggu ketiga Gerakan Sedekah Donor Darah berlangsung di Masjid Baitul Hasanah Jalan Asem Jajar, Bubutan. Jumat kemarin, 7 Februari 2020, juga digelar di Masjid Arafah Jemursari. Sampai hari ini, sudah 13 masjid dari 33 Masjid se Surabaya menyelenggarakan donor darah.
Pelaksanaan donor darah di Masjid Baitul Hasanah, Sabtu, 8 Februari 2020, juga berlangsung lancar. "Sejak jam 10 pagi, para jamaah susah berdatangan ke masjid untuk diambil darahnya," kata Romdlon, panitia yang bertugas memonitor pelaksanaan di masjid ini.
Gerakan Sedekah Donor Darah ini bertujuan menggerakkan masjid untuk kemanusiaan. Juga untuk memecahkan rekor MURI Donor Darah di Masjid Secara Estafet Terbanyak. Puncak kegiatan ini akan digelar Malam Anugerah Masjid yang akan dihadiri Ketua Umum DMI dan PMI Jusuf Kalla.
Dalam Malam Anugerah yang akan menghadirkan seluruh takmir masjid se Surabaya akan diberikan penghargaan untuk semua pihak yang berjasa dalam memakmurkan masjid. Juga penyerahan rekor MURI sekaligus pelantikan pengurus baru DMI kota Surabaya oleh PW DMI Jatim.
Di sejumlah masjid, jamaah tampak antusias mengikuti program pertama hasil kerja bareng DMI dan PMI Kota Surabaya ini. Padahal, untuk bisa ikut dalam program ini, setiap masjid harus menyerahkan daftar calon pendonor minimal 50 orang. Dalam praktiknya, peserta jauh lebih besar dari yng didaftarkan.
Nur Hasan, Sekretaris DMI Kota Surabaya yang kini menjadi Wakil Ketua Bidang Organisasi, menyebutkan gerakan ini sekaligus menjadi penggalangan untuk membentuk cabang DMI di tingkat kecamatan. "Ini sekaligus jadi embrio pembentukan cabang DMI Kecamatan," katanya.
Ketua Panitia Gerakan Sedekah Donor Darah Mohammad Jamil mengaku lega dengan respon jamaah masjid untuk berdonor darah. "Pada awalnya kita sempat pesimis program ini berjalan lancar. Tapi ternyata sambutannya malah di luar harapan kami," katanya.
Dijelaskan juga bahwa pelaksanaan Malam Anugerah Masjid dan penyerahan rekor MURI diperkirakan mundur dari jadwal yang direncanakan. "Ini karena harus menyesuaikan dengan ketersediaan alat dari PMI. Juga menyesuaikn jadwal Pak JK," tambah Bendahara DMI ini.
Besok, Gerakan Sedekah Donor Darah berlangsung di Masjid Miftahul Janah
Jl Gubeng Jaya 8 / 14A dan Masjid Baitul Jabbar Jl Ngagel Dadi 1 /66 Surabaya. Monggo yang ingin bersedekh darah.
Advertisement