Di Acara Pramuka, Gubernur Pidato 2 Menit, Bupati 15 Menit
Ada yang unik dalam acara Ground Breaking Pembangunan Bumi Perkemahan dan Pusat Pendidikan Pelatihan Daerah (Pusdiklatda) Pramuka Jawa Timur di Cerme, Gresik, Senin, 28 Oktober 2019. Apa itu?
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hanya memberi sambutan selama dua menit. Sementara itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyampaikan pidato selamat datang selama 15 menit.
Kok bisa? Itulah. Gubernur yang mendapat kesempatan terakhir sebelum acara penanaman pohon langka secara bersama hanya berkata singkat. "Dengan mengucapkan Bismillah arrahman arrahim, pembangunan bumi perkemahan dan Pusdiklatda Pramuka ini dimulai," kata Khofifah langsung ditutup dengan salam.
Tidak diketahui mengapa Khofifah berpidato amat singkat. Mungkin karena waktunya sudah sore. Apalagi, setelah berbagai acara sambutan masih ada agenda simbolik penanaman pohon langka di lahan yang akan dibangun bumi perkemahan.
Sebelumnya, Sambari memberi sambutan selamat datang dengan menggebu-gebi dan panjang. Ia mengapresiasi Gubernur Khofifah yang menjadikan desa Kambingan Cerme menjadi bumi perkemahan Pramuka.
"Dulu itu kita hanya mengenal bumi perkemahan Pramuka di Sedati Sidoarjo. Tapi kini sudah tidak jelas nasibnya. Karena itu, saya berterimakasih Bu Gubernur menjadikan kawasan ini bumi perkemahan," katanya penuh semangat.
Bupati Gresik ini tergolong aktifis Gerakan Pramuka. Ia hapal janji setia Pramuka. Juga hafal berbagai jenis Saka, semacam kesatuan di Pramuka. Karena itu, dia tampak semangat sekali dengan pembangunan Bumi Perkemahan di Gresik ini.
"Ini Bupati yang Pramuka temenan," celetuk Ketua Kwarda Pramuka Jatim Saifullah Yusuf. Mantan Wakil Gubernur Jatim ini disebut Sambari sebagai orang yang ikut berjasa untuk terwujudnya bumi perkemahan ini.
Bumi Perkemahan dan Pusdiklatda Pramuka ini dibangun di atas lahan seluas 72 hektar. Lahan ini sebelumnya akan digunakan sebagai tempat pengolahan sampah B3 dan beracun. Namun rencana tersebut dibatalkan karena sekitarnya berkembang perumahan.
Untuk memulai, Gubernur meminta PT Smelting melakukan penghijauan dengan menanam pohon langka. Ada 10 jenis tanaman langka seperti Matoa, Mundu, Sawo Kecik, Mentega, Sono, dan sebagainya.
Perusahaan peleburan dan pemurnian tembaga yang pabriknya ada di Gresik ini akan menghijaukan satu hektar lahan. Selain menjadi bumi perkemahan, dibangun berbagai fasilitas penunjang seperti pusat pelatihan dan perkantoran.
"Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi yang belum mempunyai Bumi Perkemahan Pramuka. Karena itu, pembangunan ini menjadi sangat penting," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Jatim Supratomo.
Advertisement