Dewi Yull Masih Membius. Wow Wisman pun Terbuai
Pagelaran Batam Golden Memories benar-benar meriah dan sukses digelar. Ratusan wisman asal Malaysia dan Singapura tampak terbius mendengar merdunya suara penyanyi Dewi Yull. Tak ayal suasana pun semakin semarak dengan alunan lagu-lagu yang dinyanyikan Dewi Yull.
Batam Golden Memories digelar di Ballroom Golden View Hotel Lantai 10 Batam, Kepri, semalam. Dari target kunjungan wisman sebesar 300 wisman, terjaring sekitar 220 wisman yang berasal dari Singapura dan Malaysia. Pencapain sebesar 73,4% dari 300 itu bisa dibilang cukup baik.
Pergelaran yang untuk kali pertama ini, dipromotori Dinas Pariwisata Kota Batam yang didukung penuh oleh Kementrian Pariwisata RI. Sederet lagu hits dari album Dewi Yulll disuguhkan dengan apik. Dewi Yull yang mengenakan gaun malam berwarna biru laut tampil memukau dihadapan penonton.
Diawali dengan tembang "Dalam Kerinduan" yang tiba tiba muncul dari belakang ballroom membuat para penonton menjadi takjub. Disusul dengan lagu Kharisma Cinta yang dilantunkan Dewi Yull dengan ditemani wisatawan dari Singapura, Jamil menambah semaraknya Batam Golden Memorirs. Selain itu juga Dewi Yull melantunkan lagu ,"Kini Baru Kau Rasa".
Tak hanya Jamil yang tergoda untuk ikut tampil bernyanyi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam pun ikut berduet dengan Dewi Yull melantunkan lagu "Jangan Ada Dusta Diantara Kita".
Suasana semakin meriah saat Dewi Yull melantunkan lagu "Cinta Hampa". Penonton pun ikut larut bernyanyi bersama. Selain itu mantan istri Ray Sabetapy itu juga membawakan lagu Rindu Yang Terlarang, Fatwa Pujangga, dan ditutup dengan lagu Malaysia berjudul Kenek Kenek Odeh kemudian lagu Kini Bukan Dirimu.
Di atas panggung, selain mengucapkan terima kasih Dewi Yull mengajak semua wisman Malaysia dan Singapura untuk sering berkunjung ke Batam.
"Malam ini dalam acara Wonderful Indonesia Batam Milik Kita, saya sangat suprise. Ternyata memang yang hadir banyak dari negeri tetangga, ada dari Malaysia, ada dari Singapura. Dan yang membuat saya bahagia mereka hafal lagu-lagu saya dan mau menyanyi sama-sama. Ini buat saya bahagia banget," kata Dewi Yull.
Bagi Dewi Yull sukses itu adalah kalau bisa membahagiakan penonton dan penontonnya tahu hampir semua lagu yang dinyanyikannya. "Jadi sepanjang malam tadi hampir semuanya dari album pop legenda melayu, dari album pop solo dan lagu duet dengan Broery mereka hafal," tutur Dewi Yull.
"Fans saya banyak dari Singapura dan Malaysia, karena saya sering pentas disana. Saya sering pentas di Johor, di Kucing Serawak, dan tempat-tempat lain," ujar Dewi Yull.
"Tadi ada lagu terakhir yang saya nyanyikan, lagu Kenek kenek Odeh, itu lagu dari malaysia karya dari P. Ramli, mungkin umurnya sudah 60 tahunan, dan di Album saya juga ada lagu itu," kata Dewi Yull.
"Album pop melayu saya banyak beredar di Malaysia juga, jadi saya tidak ada persiapan khusus untuk show ini karena menyayi sudah menjadi pekrjaan, hampir 1 minggu bisa 2 sampai 3 kali saya tampil. Itu sudah otomatis melatih suara saya juga". ujar Dewi
Ketika ditanya tentang Batam sebagai destinasi wisata, Dewi Yull berharap Batam bisa jadi gerbang Asean karena orang mau ke Singapura gerbangnya lebih mudah melalui Batam daripada Jakarta.
"Dan saya lihat 5 tahun saya belum ke Batam, dan baru sekarang saya ke Batam lagi, perubahannya pesat banget, Luar biasa, Saya lihat penghijauannya sudah jadi semua". ujar Dewi
Ditanya tentang Batik Batam Dewi mengungkapkan "Saya dengar lebih daripada Kepri , dan saya belum tau nih Batam sendiri atau Kepri secara keseluruhan Batiknya".
Dikatakannya meski Batik itu punya Indonesia, tapi kini sudah mendunia, sampai ada Batik Nelson Mandela. "Dibawalah kepandaian membatik itu ketempat negara Nelson Mandela. Kita harus bersyukur paling tidak yang terpenting bahwa UNESCO sudah mengakui bahwa itu Heritage milik kita, punya kita," kata Dewi. (*)