Abai Physical Distancing, Anggota DPRD Surabaya Bagikan Vitamin
Sejumlah anggota Komisi D DRPD Surabaya membagikan sabun dan vitamin kepada warga yang melintas di Jalan Yos Sudarso. Akibatnya, beberapa pengemudi yang didominasi pemotor dan ojol berbondong-bondong mengantre hingga menimbulkan kerumunan yang padat mengular. Prinsip physical distancing terabaikan dalam kegiatan yang bertujuan positif itu.
Dengan memakai kostum serba hitam, empat anggota DPRD di antaranya Herlina Harsono Nyoto, Badrut Tamam, Juliana Eva dan Ajeng membagikan kurang lebih 500 sabun dan vitamin sebagai upaya pencegahan covid-19.
"Hari ini kami ada 500 sabun dan vitamin," ucap Herlina anggota Komisi D dari Fraksi Demokrat, Jumat 3 April 2020.
Lebih lanjut, Badrut tamam salah satu anggota Komisi D dari Fraksi PKB mengatakan, kegiatan pembagian vitamin sengaja dilakukan. Menurutnya, ojek online (Ojol) merupakan pekerja harian yang paling sering bersinggungan dengan masyarakat umum
"Kami mengharapakan adanya manfaat bagi mereka karena stamina bisa efektif dan sehat," lanjut Tamam.
Di tempat yang sama, Juliana Eva atau akrab dipanggil Jeje mengatakan upaya pembagian sabun dan vitamin ini akan dilakukan sampai pandemi corona meredam di Surabaya. "Seminggu tiga kali, kebetulan di hari Jumat harapannya juga Jumat berkah," kata Jeje.
Sementara itu, Farid warga Tambaksari Surabaya yang sehari-hari berprofesi sebagai ojek online merespon positif langkah sosial yang dilakukan Dewan ini.
"Ya ini saya dapat sabun sama vitamin. Insyaallah sangat bermanfaat buat saya Mas, apalagi saya sehari-hari di jalanan," kata Farid
Pantauan Ngopibareng.id di lapangan, aktifitas tersebut dimulai pada jam 10.00. Dengan dihadiri empat anggota dewan dan beberapa pasukan pengamanan dalam (Pamdal) membantu kegiatan bagi-bagi sabun dan vitamin tersebut, sempat membuat warga yang melintas antusias.
Akibatnya, penerapan social dan physical distancing di Surabaya dilanggar lewat gerakan positif tersebut. Sudah tiga kali kegiatan bagi-bagi sabun dan vitamin itu berlangsung pada sepekan terakhir. Hingga kini, anggota dewan tersebut belum berencana mengubah cara pembagian sabun dan vitamin di kegiatan berikutnya, agar prinsip physical distancing terjaga.
Hal serupa juga dilakukan oleh Kepala Bappeko Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menggelar Sosialisasi corona dan pembagian minuman pokak kepada warga Kemayoran Krembangan Surabaya.
Eri dituding telah melanggar kebijakan social distancing yang telah digaungkan pemerintah pusat, karena mengundang kerumunan warga saat melakukan sosialisasi. Sosialisasi yang dilakukan Eri juga mengundang kritik dari anggota DPRD Surabaya sebelumnya.