Jika Ingin Pensiun Tenang, Risma Harus Benahi Pasar Tradisional
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengkritik Wali Kota Surabaya karena dianggap tidak serius dalam mengembangkan pasar tradisional. Menurut catatan anggota dewan ini, dalam beberapa tahun terakhir perkembangan pasar tradisional kalah dengan perkembangan minimarket maupun pusat perbelanjaan yang lebih modern.
"Pasar tradisional di Surabaya itu bermasalah. Tidak dikembangkan. Pemkot sama sekali tidak serius," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfudz, Rabu 4 Desember 2019.
Menurutnya, tak dikembangkannya pasar tradisional oleh Pemkot membuat para pedagang merugi. Alasannya, mereka tetap membayar retribusi ke PD Pasar Surya, namun tak diberikan fasilitas yang mumpuni.
Dengan fasilitas dan akses ala kadarnya akan membuat pembeli enggan datang dan berbelanja ke pasar tradisional.
"Pedagang disuruh bayar terus. Kalau nggak bayar diusir. Tapi pasar tidak dibangun dengan baik. Akses, fasilitas, tetap saja seperti belasan tahun lalu. Pembeli tidak akan mau datang kalau tetap seperti itu," katanya.
Mahfudz mengatakan, lebih baik Risma membubarkan PD Pasar Surya, daripada tak serius mengelola pasar tradisional. Bahkan, jika memungkinkan Risma bisa bekerjasama dengan pihak swasta untuk mengembangkan dan membuat pasar tradisional lebih modern.
"Mending PD Pasar dibubarkan saja. Lha wong merugi terus. Bikin daerah makin bangkrut. Mending sekalian saja kerjasama dengan swasta, kalau PD Pasar memang tidak bisa mengembangkan pasar," katanya.
Ia menilai selama ini baik pemkot dan PD Pasar Surya tidak pernah serius untuk membahas perkembangan pasar tradisional di Surabaya. Kedua lembaga tersebut semakin hari terlihat tak ada koordinasi dan tak sinkron.
"Kami di Komisi B selalu dorong untuk kerjasama mengembangkan pasar. Namun dari kedua belah pihak ada saja alasan untuk tidak jalan program-programnya. Seperti tidak harmonis dan sinkron," katanya.
Salah satu contoh tak sinkronnya Pemkot dan PD Pasar adalah hingga saat ini, tak terbentuknya direksi tetap di PD Pasar. Sehingga membuat pengelolaan pasar semrawut.
Mahfudz berharap sebelum purnatugas, Risma bisa tegas kepada PD Pasar Surya, jika ia ingin pensiun dengan tenang.
"Semoga ada tindakan dari pemkot, khususnya Bu Risma," katanya.