Detik-detik Tiga Anak Angkat Kabur, Tak Tahan Disekap dan Disiksa
Satu anak dan dua balita, AW (10), F (5) dan DF (2,5) menjadi korban penyekapan ibu angkatnya, Aci alias Memei alias Gensel, di sebuah ruko di Jalan Mirah Seruni, Panakkukang, Makassar.
Peristiwa pilu ini diungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Andi Tenri Palallo.
Dia mengaku kaget saat melihat tiga anak dibawa oleh tim reaksi cepat Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar dari lokasi kejadian. Pasalnya, lanjut Tenri, ketiga anak itu pernah didampinginya setahun silam.
Saat itu, awal tahun 2017, bocah-bocah itu disekap Memei di sebuah kamar kos di lantai 2. "Ibu angkatnya keluar rumah naik mobil online. Anak-anak ini menangis kelaparan dan ditolong oleh warga setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian," cerita Tenri.
Namun kasus itu tak berlanjut proses hukumnya. Memei dan suaminya menyelesaikan secara damai.
Ironisnya, Memei diduga mengulangi lagi aksi kejinya.
Pasalnya, AW, anak tertua, mengajak kabur kedua adiknya yang kelaparan lantaran disekap tanpa diberi makanan oleh ibu angkatnya.
AW awalnya meminta pertolongan warga dengan melambaikan tangan di lantai 3 ruko yang mereka tempati. Karena tak kunjung mendapatkan bantuan, AW berinisiatif mengajak dua saudaranya kabur.
"AW pakai besi untuk mencongkel pintu rumah dan melarikan diri. Besi itu biasa dipakai pelaku memukuli ketiga anak angkatnya," ungkap Tenri.
AW sempat terpisah dengan dua adiknya saat kabur. Namun, kini ketiga anak malang itu sudah berkumpul kembali dan dititipkan di P2TP2A Makassar. (yas)