Detik-detik Longsor di Selopuro, Nganjuk
Dusun Selopuro Desa/Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk Jawa Timur diterpa bencana longsor. Tiga korban berhasil ditemukan, dengan dua di antaranya meninggal. 16 warga lain hilang diduga tertimbun longsor. Bencana tersebut terjadi secepat kilat, pada Minggu, 14 Februari 2021.
Petugas Puskesmas Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Bayu Ikanang memaparkan detik-detik terjadinya longsor di dusun tersebut. Bencana diawali dengan hujan deras yang turun sejak sore hingga petang. Hujan disertai angin kencang mengakibatkan listrik padam.
Menginjak pukul 18.00 WIB, seorang warga melihat cahaya yang menyerupai kilatan api, menyambar tebing sekitar lokasi. Seketika itu pula, tanah di tebing itu longsor. Berikutnya, sekitar delapan rumah warga terjun bebas dari ketinggian 200 -300 meter.
"Diperkirakan rumah yang tertimbun delapan rumah terdiri dari 44 kepala keluarga , korban yang belum diketemukan 16 orang. Saat itu kondisi listrik mati, gelap gulita, petir menyambar, " kata Bayu, pria berusia 37 tahun, Senin 15 Februari 2021.
Tak lama berselang, upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR setempat. Operasi pencarian sempat berhenti pada tengah malam lantaran kendala di lapangan. Evakuasi lanjutan dilakukan pada Senin, 15 Februari 2021, pukul 07:00 WIB. Tiga korban tertimbun longsor berhasil ditemukan. Dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal, satu lainya mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dua korban meninggal diketahui sebagai ibu dan anak, adalah Khasanah 46 tahun dan Utami 34 tahun. Saat meninggal, Utami diketahui sedang hamil berusia empat bulan. "Dua orang meninggal, satu ibu-ibu usia 46, dan anaknya usia 34 tahun yang tengah mengandung 4 bulan, " terang Bayu.
Proses evakuasi dan pencarian 16 korban kini masih berlangsung di lokasi.