Detik-detik Kemarahan Massa Bakar Polsek Bendahara
Ribuan massa membakar Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh pada Selasa kemarin 23 Oktober 2018.
Akibat kejadian ini, seluruh bangunan markas Polsek Bendahara nyaris hancur. Seluruh berkas yang ada di dalamnya serta beberapa kendaraan operasional polsek juga terbakar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis pada media, mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula dari proses penangkapan pengedar sabu-sabu.
Pada Selasa 23 Oktober 2018 dini hari, seorang bandar berinisial AY, 31 tahun, ditangkap di Gembong Tanjung Kramat, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang.
Dalam operasi penangkapan yang dipimpin langsung Kapolsek Bendahara, Ipda Iwan Wahyudi itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 2 gram.
Saat dilakukan interogasi oleh Kanit Reskrim Polsek Bendahara, Bripka BK, pelaku saat itu mengaku masih menyimpan barang bukti lain. Hasil interogasi inipun dilakukan pengembangan dan petugas membawa tersangka pada pukul 04.00 WIB untuk menunjukkan lokasi penyimpanan sabu-sabu tersebut.
"Tiga polisi yakni Brigadir AM, Brigadir DDS dan Brigadir PS berangkat menggunakan mobil patroli. Tersangka duduk di tengah. Yang menyetir Brigadir AM," ujar Dedi.
Saat perjalanan, tersangka dengan tangan masih diborgol berusaha mencekik leher Brigadir AM hingga mobilpun hilang kendali dan menabrak trotoar jalan. Tak hanya itu, tersangka juga sempat berusaha melarikan diri.
Usai perkelahian dan sabu-sabu sudah ditemukan, tersangka lantas diantar ke tahanan polsek. Saat masuk tahanan, tersangka sempat diberikan makanan oleh Brigadir DDS.
Usai makan inilah, tersangka mengaku pusing dan langsung tidak sadarkan diri. Akibat peristiwa ini, Kapolsek lantas memerintahkan untuk membawa tersangka ke puskesmas terdekat yang lantas merujuknya ke RSU Aceh Tamiang.
"Setiba di rumah sakit, langsung ditangani namun nyawa pelaku tidak tertolong. Saat itu, kapolsek juga hadir di lokasi," ujar Dedi.
Kabar tewasnya AY ini langsung didengar warga sekitar. Massa lantas berbondong-bondong mendatangi Mapolsek Bendahara dan melakukan pembakaran.
Beruntung aksi anarkis ini bisa segera dihentikan setelah Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Munzir menemui warga dan mengajak dialog.
Saat ini, seluruh anggota polsek yang terlibat penanganan kasus narkoba ini dibawa ke Mapolres Aceh Tamiang. Kapolsek juga langsung dicopot dari jabatannya. (man)