Tragedi Bus Maut di Tol Mojokerto, Sopir Diduga Nyabu
Detik-detik kecelakaan maut menimpa bus pariwisata PO Ardiansyah dengan nomor polisi S 7322 UW di KM 712.400 A Tol Surabaya-Mojokerto, Senin 16 Mei 2022, akhirnya terungkap.
Direktur Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Latief Usman mengatakan, berdasar pemeriksaan saksi korban jika bus tersebut dibawa oleh sopir cadangan bernama Ade Firmansyah. Diketahui, pergantian sopir terjadi di rest area KM 695.
Ternyata, saat berkendara sopir cadangan ini mengantuk. Tak hanya mengantuk, ada indikasi ada pengaruh narkoba jenis sabu.
“Saat perjalanan jelang kecelakaan, dia sempat menyalip kendaraan truk di depannya melalui jalur cepat di sekitar KM 711. Setelah itu dia kembali ke jalur lambat kemudian dia oleng ke kiri,” ungkap Latief, Selasa 17 Mei 2022.
Dari olah TKP yang dilakukan, Latief mengaku, tidak ada bekas pengereman sebelum menabrak tiang papan reklame. “Tidak ada bekas pengereman sama sekali,” tegasnya.
Sementara itu, disinggung terkait kelaikan kendaraan. Ia mengaku belum bisa memastikan karena akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan, agen tunggal pemegang merk (ATPM), data uji KIR.
“Nanti kami uji secara teknis secara mendalam menggunakan alat ATPM dari Dishub yang berkompeten melakukan pengujian layak dan tidaknya kendaraan. Kalau kemarin, dari informasi awal kendaraan ini beroperasi mulai tahun 2007. Tapi menurut saya, nanti hasil ini, kita akan lihat lebih lanjut layak tidaknya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, kecelakaan rombongan bus pariwisata di Tol Mojokerto, tepatnya KM 712.300 A, pada momen libur Waisak, Senin 16 Mei 2022. Mereka usai liburan ke Dieng dan Yogyakarta.
Dari data yang ada, tercatat ada 34 penumpang beserta kru bus yang menjadi korban. Di mana, 14 orang dinyatakan meninggal dunia dan sisanya 20 mengalami luka-luka.