Detik-detik Final Euro, Pesan Khusus Ashley Cole untuk Inggris
Menjelang laga pamungkas Euro 2020, Senin 12 Juli 2021 pukul 02.00 WIB, antara tuan rumah Inggris melawan Italia, ada pesan khusus bagi para pemain Inggris. Pesan khusus itu berasal dari mantan penggawa timnas three lions (tiga singa) dan skuad Arsenal, Ashley Cole.
Pemain berkaki kidal itu meminta para pemain Inggris untuk tetap santai dan tenang untuk menghadapi laga tersebut. Gunakan waktu senggang jelang pertandingan semaksimal mungkin untuk meningkatkan semangat dan keberanian untuk menghadapi laga pamungkas. Bisa dengan bersantai, mendengarkan musik, membaca buku, atau meregangkan otot tubuh.
“Biasanya di lorong pemain dan ruang ganti, saya membuat tubuh ini lebih rileks. Jadi bermain tidak tegang dan tak ada beban. Ketika masuk lapangan, kita harus sudah rileks dan menampilkan yang terbaik. Semua kekuatan harus dikeluarkan secara maksimal,” kata Cole di UEFA.com.
Tak hanya membuat tubuh menjadi rileks, Cole meminta para pemain Inggris juga memanfaatkan riuhnya stadion Wembley dan sorakan para pendukung. Dukungan penuh dari public sendiri harus bisa dihandle secara baik oleh para pemain. Jangan sampai dukungan untuk membuat mereka tertekan. Jika bisa, para pemain harus menyatukan pikiran, rasa, dan semangat dengan para fans.
“Secara emosional harus dibangun. Biarkan fans merasakan apa yang kita rasakan di lapangan. Itu bisa menjadi daya magis jika bisa dimanfaatkan secara kolektif dan maksimal,” katanya.
Cole melihat skuad Inggris di Euro 2020 sangatlah menarik. Beberapa pemain berasal dari tim papan tengah dan papan bawah. Namun mereka malah bisa memabwa semangat baru di tubuh tim. Selain itu, cara melatih Gareth Southgate di timnas Inggris membuat mereka bisa meninggalkan status rivalitas di klub menjadi sahabat dan saudara satu bangsa.
Selain itu, Southgate ia nilai memiliki peran penting untuk bisa membuat para pendukung Inggris percaya dengan para pemain di skuad ini, meski ada beberapa pemain bintang klub yang tak dipanggil. Hal ini yang membuat para fans memiliki kepercayaan jika timnas Inggris bisa juara dalam waktu dekat. Dimulai pada Piala Dunia 2018 dan kini Euro 2020. Meski di Piala Dunia 2018 mereka gagal jadi juara, namun para fans yang memiliki hubungan baik dengan para pemain tetap memberikan dukungan terus menerus.
“Hubungan antar fans dan pemain ini yang saya lihat diciptakan sangat baik oleh Southgate. Bukan hanya sebatas pendukung dan pemain, tapi lebih ke satu kesatuan keluarga. Di tubuh tim juga begitu, satu sama lain saling mendukung, menyayangi, dan tak saling menyalahkan. Pemain seperti Kalvin Phillips dan Declan Rice yang masih muda dan bukan nama tenar, bisa menampilkan permainan terbaik dan menjadi bintang lapangan mengalahkan Jordan Henderson yang lebih senior,” katanya.
Meski memuji skuad Inggris kali ini, mantan pemain Chelsea itu juga tetap mewanti-wanti Tim Tiga Singa untuk berhati-hati dengan permainan Italia. Cara bermain Gli Azzuri tahun ini jauh berbeda ketimbang Italia beberapa tahun lalu. Dari tim yang dikenal dengan cara bermain bertahan, menjadi menyerang di bawah asuhan Roberto Mancini.
“Kita harus hati-hati, Italia memiliki segala kemampuan untuk jadi juara. Mereka sangat agresif, selalu menggunakan cara menekan yang sangat tinggi, berusaha dengan cepat merebut bola, tak ada kata takut, dan bermain dengan cara bertahan yang modern. Semua bahan yang dimiliki tim juara, ada di Italia. Inggris harus hati-hati,” kata Cole.
Advertisement