Desy Ratnasari: Aduh Gimana Minyak Goreng Ini Pak Menteri?
Desy Ratnasari mewakili isi hati emak-emak soal mahalnya harga minyak goreng. Ia curhat ke Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengenai kelangkaan minyak goreng ini saat pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.
"Aduh pak menteri perdagangan saya tuh suka bingung sebagai ibu-ibu ya kemaren minyak goreng gak ada. Mohon pisan ya," ucap Desy Ratnasari lewat unggahan sebuah video di akun media sosial Instagram pribadinya @desyratnasariterdepan.
"Emang sih saya gak makan banyak gorengan, tapi kan ibu-ibu lain ada yang jualan gorengan ada yang makan banyak gorengan, macam-macam kan jenis ibu-ibu teh ya," tambahnya.
Penyanyi lagu Tenda Biru ini juga menilai ada yang janggal dengan kelangkaan minyak goreng. Menurut dia, setelah kebijakan HET resmi dicabut, ketersediaan minyak goreng menjadi melimpah ruah kembali bak sulapan.
Oleh sebab itu, Desy Ratnasari meminta Menteri Perdagangan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Ibu satu anak ini juga menantang untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
"Eh itulah uniknya Indonesia, setelah kebijakan HET (harga eceran tertinggi) ditiadakan, banjir itu yang namanya minyak. Ini teh gimana ya? Apa yang terjadi sesungguhnya? ada yang bisa jawab pak Menteri?" jelas Desy Ratnasari.
Sindiran pedas Desy Ratnasari yang kemudian dikemas dalam sebuah video dan tersebar di berbagai akun gosip Instagram itu pun langsung ramai menuai beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang setuju atas pernyataan Dessy Ratnasari tersebut.
"Lieur ah kalo ngomongin minyak goreng mah, ibu sebelah suruh rebus aja di dalam kemasannya pakai minyak sachetan," tulis @miaw_f4.
"Tolong teh Desy tolong sampaikan aspirasi dari kami pedagang UMKM yang bergerak di bidang makanan agar harga minyak dinormalkan kembali," tulis @warung_jenderal.
"Bikin pepes leunca we aman teh," ujar akun @terasp***.
"Cireng kalo direbus jadinya cilok," kata akun @gera***.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 18 Maret 2022, harga rata-rata minyak goreng kemasan bermerek 1 secara nasional mencapai Rp 22.100 per kg.
Harga tertinggi mencapai Rp 57.500 per kg. Sementara harga rata-rata minyak goreng kemasan bermerek 2 secara nasional mencapai Rp 21.300 per kg. Harga tertinggi mencapai Rp 48.750 per kg.
Lantas, kapan harga minyak goreng kemasan bakal turun?
Advertisement