Destinasi Wisata Dibuka, Ini Kata Ketua DPRD Banyuwangi
Sejumlah destinasi wisata unggulan di Banyuwangi secara resmi sudah dibuka. Pembukaan destinasi wisata ini berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19. Untuk menghindari hal itu, masyarakat dan pelaku wisata diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Agar kondisi Banyuwangi yang saat ini sudah pada level 2 bisa lebih baik lagi.
Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara menyatakan, masyarakat pelaku wisata, seluruh elemen masyarakat dan Satgas Penanganan covid-19 harus berjalan bersama- sama untuk memutus mata rantai penularan covid-19. Kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan.
“Kita semua harus bergotong royong, saling mengingatkan untuk tetap disiplin dalam menerapkan proptokol kesehatan dalam setiap aktivitas, termasuk aktivitas wisata,” jelasnya, Sabtu, 11 September 2021.
Selain itu, perlu dilakukan pengawasan yang ketat terhadap setiap aktivitas di destinasi wisata. Satgas Covid-19 bersama pihak terkait harus aktif melakukan pengawasan untuk memastikan aturan benar-benar dilaksanakan dengan baik oleh pelaku wisata dan masyarakat yang berwisata.
Sehingga potensi kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan bisa dicegah. Karena bagaimanapun perlu pengawasan dalam setiap aktivitas yang melibatkan masyarakat. “Kami berharap ada pengawasan yang ketat dari Satgas Covid-19," kata Politisi PDI Perjuangan ini.
Dia menambahkan, pemerintah mewajibkan penggunaan aplikasi pedulilindungi untuk masuk ke destinasi wisata. Ini bagian dari upaya pemerintah agar masyarakat yang melakukan aktivitas wisata tetap terfilter dalam rangka mencegah penularan Covid-19. “Pengelola wisata juga harus mentaati kapasitas pengunjung yang sudah ditetapkan,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi telah membuka tujuan wisata secara resmi. Pembukaan destinasi wisata ini ditandai dengan pelepasan tukik oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Dalam kesempatan itu, juga ditanda tangani komitmen bersama antara Pemkab Banyuwangi dengan Asosiasi Kelompok Sadar Wisata untuk sama-sama menjaga protokol kesehatan dan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui satgas Covid-19.
Ipuk menyebut, tidak semua destinasi wisata dibuka. Khusus destinasi wisata kolam renang belum diizinkan untuk beroperasi. Larangan ini merupakan instruksi dari pusat. Sebab kolam renang merupakan salah satu tempat kerumunan orang dengan pembatasan jarak yang tidak jelas.
Advertisement