Desak Kejari Situbondo Usut Korupsi Dana PEN 2021 di Kantor DLH
Ratusan warga dan penggiat anti korupsi mengatasnamakan Masyarakat Situbondo Anti Korupsi (Imsak) ngeluruk Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Rabu, 9 Maret 2022. Mereka mendesak Kejari Situbondo mengusut tuntas kasus tindak pidana dugaan korupsi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021 senilai Rp 249 miliar di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Situbondo.
Koordinator aksi demo, Hafid Yusik mengatakan, warga penggiat anti korupsi mendatangi Kejari Situbondo untuk mendesak para jaksa mengusut tuntas dugaan korupsi pengadaan jasa konsultasi penyusunan Amdal UKL-UPL di Kantor DLH Situbondo senilai Rp 894 juta dari dana PEN sebesar Rp 249 miliar.
"Meski Pak Iwan (Iwan Setiawan, Kepala Kejari Situbondo) baru saja dipindahtugaskan, tapi kami sangat mengapresiasi langkah progresif dan positifnya menegakkan supremasi hukum di Situbondo. Karena itu, kami minta para jaksa jangan ragu dan terus mengungkap kasus dugaan korupsi dana PEN 2021 di kantor DLH ini," kata Hafid Yusik, Rabu, 9 Maret 2022.
Pendemo lainnya, Jainuri Gazali dalam orasinya menegaskan, Kejari Situbondo akan menghadapi tantangan berat dalam mengusut kasus dugaan korupsi dana PEN 2021 di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Karena, sangat mungkin para jaksa didatangi para pihak yang memengaruhi proses hukum kasus dugaan korupsi ini.
"Makanya kami datang ini memberikan dukungan moral kepada Kejari Situbondo untuk mengungkap kasus dugaan korupsi ini hingga tuntas. Kami minta para jaksa tidak ragu mengusut kasus dugaan korupsi ini dan jangan mau diintervensi pihak mana pun," tegas Jainuri Gazali.
Plt. Kasubsi Intel Kejari Sirubondo, Triyuda Wardana menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan penggiat anti korupsi di Situbondo yang mendukung Kejari S dalam mengusut kasus dugaan korupsi dana PEN 2021 di Kantor DLH Situbondo. "Terima kasih dukungan moral ini. Terus dukungan dan kawal kami, Kejari Situbondo mengungkap kasus dugaan korupsi ini, "kata Triyuda Wardana.
Usai ngeluruk Kantor Kejari Situbondo, ratusan warga Imsak bergerak menuju Kantor Pemkab dan Kantor DPRD Situbondo. Mereka berorasi meminta Pemkab dan DPRD tidak mengintervensi Kejari Situbondo menangani kasus dugaan korupsi dana PEN 2021 hingga tuntas.
Diberitakan sebelumnya, Kejari Situbondo dipimpin mantan Kajari Iwan Setiawan yang baru saja dipindahkantugaskan menggeledah Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Rabu, 2 Maret 2022. Penggeledahan untuk mencari alat bukti, guna mengungkap kasus dugaan korupsi dana penyusunan Amdal UKL-UPL di Kantor DLH senilai Rp 864 juta dari dana PEN 2021 sebesar Rp 249 miliar.
Advertisement