Desainer Busana Muslim Dijambret di Gubeng Saat Bersepeda
Salah satu desainer busana muslim di Surabaya, Lia Afif menjadi korban penjambretan saat bersepeda pagi di sekitar Jalan Karimun Jawa, Gubeng pada Minggu, 13 Maret 2022, lalu.
Perempuan 49 tahun ini mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya bersama sang suami tengah bersepeda. Kemudian ada satu pengendara sepeda motor matic berwarna hitam mendekat ke arahnya.
Ketika itu, Lia Afif menganggap bahwa pemotor tersebut merupakan pengendara biasa yang tidak sengaja melintas. Namun, pria tersebut merogoh saku belakang, dan mengambil ponsel miliknya.
Merasa ponselnya hilang, Lia Afif dan suaminya pun berteriak ‘maling’ dan berusaha mengejar pencuri tersebut. Namun, karena pelaku mengendarai sepeda motor, dia pun lolos dari kejaran.
“Saya posisinya di belakang suami waktu itu. Kejadiannya cepat sekali karena jalanan sepi, ada ruko dan perkantoran, tetapi tutup soalnya hari minggu,” kata Lia Afif, Rabu, 16 Maret 2022.
Atas kejadian tersebut, Lia Afif mengaku mengalami kerugian sebesar Rp16 juta. Nilai tersebut ditaksir dari harga ponsel merek Samsung Note 20 Ultra milik korban yang dicuri.
Meski demikian, Lia Afif mengaku tidak menyesali harga ponselnya yang hilang tersebut. Akan tetapi, dalam gawai itu terdapat data serta informasi mengenai pekerjaan serta keluarganya.
“Alhamdulillah tidak ada (luka), cuma syok aja sebentar. Data-data di dalamnya (ponsel) itu yang penting banget,” jelasnya.
Setelah mengalami kejadian itu, Lia langsung melaporkannya ke Polsek Gubeng dengan LP Nomor: LP/B/100/III/2022/SPKT/POLSEK GUBENG/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JATIM.
Dalam laporan itu, Lia Afif juga melampirkan beberapa bukti pendukung yang merujuk kepada ciri-ciri pelaku yang telah mencuri ponselnya, agar pihak kepolisian segera menangkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gubeng Iptu Kusmianto mengatakan pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku yang menjambret Lia beserta nomor kendaraannya. “Masih proses lidik untuk pelakunya,” kata Kusmianto.
Apabila ciri-ciri atau bukti-bukti yang diberikan oleh korban sudah mengarah kepada terduga pelaku maka, pihaknya langsung melakukan penangkapan. “Secepatnya akan kami ungkap. Mohon waktu untuk perkembangannya,” tutupnya.