SFW 2019: Padukan Batik Pekalongan dan Warna Sunset
Surabaya Fashion Week (SFW) 2019 mengusung batik menjadi tema utama yang ditampilkan para desainer.
Batik yang merupakan warisan budaya Indonesia dipadu-padankan dengan warna dan ciri khas masing-masing desiner.
Seperti batik hasil rancangan desainer asal Pekalongan, Hemmy dan Diah Novikha berkolaborasi membuat busana dengan konsep Stunning Sunset.
Diah mengungkapkan, dari tema besar Tropical Hype yang digagas oleh SFW 2019, dirinya dan Hemmy memilih mengerucutkanya pada suasana pantai dan pemandangan matahari terbenam di pantai.
"Tropical Hype tidak selalu bunga-bunga disini kami ingin memberi suasana lain, yaitu keindahan ketika matahari terbenam," kata Diah saat ditemui di hari kedua SFW 2019, Kamis 17 Oktober 2019. Acara digelar di Grand City Mall and Convex.
Sebagai material utama, kedua desainer yang sering berkolaborasi ini menggunakan Batik Pekalongan yang bermotif ragam fauna.
"Tema kami adalah laut dan matahari terbenam. Motif di bajunya ada banyak antara lain, kuda laut, ikan, dan lainnya. Supaya dapat suasana pantai dan matahari terbenamnya," jelas Diah.
Dalam gelaran SFW 2019 ini, keduanya membawa delapan koleksi yang bernuansa laut dan matahari terbenam.
"Ada delapan koleksi yang lebih mengarah ke busana cocktail. Look-nya beragam, salah satunya yang seperti rok span," Diah mengemukakan.
Untuk warnanya, mereka memilih warna khas matahari terbenam, seperti kuning sunset, biru langit, dan silver.
Tak hanya batik, kedua desainer ini juga mengabungkan batik dengan material lainnya, seperti beludru, organza, dan tile.
"Bahan-bahan kami gunakan tersebut dipilih dan disesuaikan dengan konsep yang kami usung. Sehingga menimbulkan warna cantik dan perpaduan yang indah," jawab Diah dan Hemmy kompak.
Salah satu busana dari delapan karya yang dipamerkan sukses mencuri perhatian dengan peduan warna biru langit dan aksen bahu berwarna silver.
Advertisement