Desain Album KINGDOM Mirip Alquran, Terlanjur Cetak 700 Ribu
Rencana comeback boy group KINGDOM urung terlaksana. Padahal pihak agensi GF Entertainment sudah mempersiapkan konsep Timur Tengah untuk mini album ketujuh KINGDOM.
Grup ini juga terlihat mengambil lokasi pemotretan di Padang Pasir. Bahkan tampak seorang member KINGDOM menunggangi seekor unta dalam fotonya.
Dikutip dari Koreaboo, album ini seharusnya akan dijual secara pre-order pada 21 September 2023. Bahkan, GF Entertainment sudah membocorkan sampul album bertajuk History of Kingdom Part VII: Jahan.
Secara mendadak agensi langsung menarik album itu dari peredaran. Rupanya, netizen melakukan protes ke pihak manajemen karena cover album dinilai mirip dengan Alquran.
Sampul album tersebut diproduksi dalam dua warna, yakni oranye dan hijau. Motif serta ornamen dari album tersebut, meski dilihat sekilas, memang memberikan kesan seperti tampilan kitab suci Alquran.
GF Entertainment memutuskan untuk menarik dan membuang 70.000 eksemplar album terbaru Kingdom edisi awal. Agensi juga akan melakukan penerbitan album ulang.
KINGDOM debut di tahun 2021 dengan delapan orang member yakni Dann, Arthur, Mujin, Loius, Ivan, Hwon, Chiwoo, dan Jahan. Setiap anggota diberi nama panggilan dengan nama raja-raja dunia.
Misalnya dalam album History of Kingdong: Part VI, Mujin, Kingdom menyorot salah satu anggota, Mujin. Ia diambil dari Kaisar Jepang, Jinmu. Albumnya juga bernuansa Jepang.
Setahun kemudian, Chiwoo keluar dari grup dan kini menyisakan tujuh member aktif di bawah manajemen GF Entertainment.
Berikut klarifikasi dan pernyataan GF Entertainment terkait album KINGDOM yang kontroversial:
"Halo ini GF Entertainment.
Baru-baru ini kami menerima timbal-balik mengenai sampul album mini ke-7 KINGDOM, yang awalnya akan dirilis untuk pre-order pada 21 September. Desain album tersebut disoroti karena menyerupai kitab suci agama Islam.
KINGDOM adalah grup yang punya misi menampilkan kekayaan budaya dunia lewat K-Pop, dengan komitmen yang kuat untuk mempromosikan keberagaman dan eksistensi budaya. Kami merasakan penyesalan mendalam atas kontroversi yang mencuat ini karena kelalaian kami, dan kami mengakui kesalahan kami. Kami menyampaikan permohonan maaf setulusnya untuk komunitas Muslim dan siapapun yang merasa tidak nyaman atas situasi ini.
Kami dengan rendah hati menyampaikan rasa penyesalan kami dan menggunakan kesempatan ini untuk meyakinkan kalian bahwa kami akan mengambil langkah untuk menghindari kejadian serupa terjadi di masa depan.
Terkait masalah ini, kami sudah memutuskan untuk menarik kembali dan menghancurkan 700 ribu kopi dari album yang sudah dicetak dan akan mengeluarkan versi berbeda. Pre-order album KINGDOM yang baru akan dibuka lagi pada 26 September sementara perilisan akan berjalan sesuai rencana di 18 Oktober.
Kami minta maaf buat fans KINGDOM karena ketidaknyamanan ini."