Desa Wisata di Jatim Naik Kelas Lewat Jejaring Kemenparekraf
Desa wisata di Provinsi Jawa Timur menuju ke arah yang lebih baik. Lewat Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), untuk penyebaran pemasaran yang lebih luas.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, pihaknya berupaya membantu mempromosikan desa wisata, on-boarding paket-paket wisata lewat platform Online Travel Agent OTA mitra Kemenparekraf. Salah satunya melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Beli Kreatif Desa Wisata Naik Kelas (Beti Dewi).
"Kami membawa perwakilan desa-desa wisata untuk naik kelas agar produk-produk ekraf dan paket wisatanya bisa dietalasekan atau ditampilkan," katanya dalam kegiatan yang berlangsung di GCIO Diskominfo Madiun. Dikutip di laman kominfo, Senin 17 Juli 2023.
Dicontohkan Sandiaga, kegiatan yang digelar, ada datang peserta pengelola dari 10 desa wisata dan lima sentra ekonomi kreatif di Jawa Timur. Dengan program ini para pengelola desa wisata dapat memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di daerahnya. Juga sekaligus memasarkan produk ekonomi kreatif. Jadi, wisatawan yang datang tidak sekadar berkunjung tapi juga belanja produk-produk ekraf desa wisata.
Selain itu, desa wisata juga diharapkan meningkatkan kualitas destinasi dan pelayanan sehingga dapat mendongkrak pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Juga membantu tercapainya 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Ekonomi kreatif kita itu bergerak kalau ada konsumsi dan konsumsi ini kita harapkan juga meningkatkan pendapatan desa-desa wisata sehingga dapat membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi Indonesia," kata Sandiaga.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, menargetkan tahun ini ada 100 desa wisata yang dapat onboarding ke OTA mitra Kemenparekraf yakni Traveloka, Mister Aladin, Atourin, dan Djalanin.com.
"Dalam menjual paket wisata tentu akan ada proses kurasi terlebih dahulu, mereka harus punya paket wisata yang memang bisa mereka kerjakan dengan standardisasi yang ditentukan baik dari kami maupun OTA," kata Marhen.
Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan apresiasi atas program peningkatan kapasitas pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Madiun. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di Madiun dan Jawa Timur pada umumnya.
"Semoga pariwisata Kota Madiun semakin berkembang dan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Madiun," ujarnya.
Advertisement