Desa Sumber Blora Jadi Desa Percontohan Pengembangan Ekowisata
Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora akan menjadi desa percontohan pengembangan ekowisata oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Program tersebut menyusul penjajakan kerja sama yang dilakukan UNS dengan Pemkab Blora pada Kamis, 11 Januari 2024.
Bupati Blora, Arief Rohman mengapresiasi kedatangan tim UNS ke Blora yang rencananya akan mengembangkan potensi wisata yang ada di Blora, yakni dengan pemberdayaan desa melalui potensi UKM batik dan budaya sedulur sikep di Desa sumber, Kecamatan Kradenan.
Bupati Blora menyampaikan, Sumber adalah Desa penghasil energi yang dinikmati oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah.
Dia berharap, Desa Sumber ini bisa menjadi salah satu desa percontohan. "Dengan potensi yang begitu banyak, mulai dari pegiat anak-anak muda yang ada, pertanian organik, juga tentunya ini sangat potensial untuk dikembangkan," kata Bupati Arief.
"Tentu banyak potensi di Desa Sumber bisa dipetakan. Mulai dari sisi budaya, potensi ekonominya, termasuk UKM, juga Jargas yang sudah ada untuk masyarakat," tambahnya.
Bupati juga meminta agar tim UNS bisa mendampingi, memetakan hal apa saja yang ada di Desa Sumber sehingga nantinya output yang didapatkan ada sebelum dan sesudahnya.
"Mungkin dibuatkan desainnya, biar nanti bisa mendampingi secara komprehensif. Mengingat desa ini merupakan salah satu desa dengan jumlah penduduk terbanyak. Hanya saja, sebagian masyarakat masih ada yang kurang mampu," ujarnya.
Tentunya, lanjut dia, dengan hal itu bisa dipetakan untuk bagaimana bisa membantu mendampingi. "Jika ada potret wilayah tersebut tentunya kita bisa tepat sasaran dalam pendampingannya," ujar bupati.
Menurut Perwakilan UNS, Prof. Dr. Rahmawati, pilihan Desa Sumber lantaran banyak potensi yang bisa digali di desa tersebut.
Salah satunya yaitu keberadaan Sedulur Sikep Samin dan potensi pengembangan UMKM batik tulis yang ada di desa tersebut.
Pihaknya akan melakukan pemetaan persoalan di masyarakat dan akan melakukan pendampingan.
"Beberapa waktu lalu, kami juga sudah datang ke pengrajin batik, dan kemudian nanti juga bisa ke kampung Sedulur Sikep Samin untuk ditata dan dikembangkan untuk menjadi tempat wisata. Tujuannya, tentu bisa menghasilkan tambahan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Tak hanya di bidang wisata, lanjut Rahmawati, ke depan jika dimungkinkan juga bisa dilakukan kerja sama terkait bidang-bidang lain yang potensial dikembangkan di Blora.
Advertisement