Desa Penglipuran Bali Wisata Terbaik di Dunia versi UNWTO
Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali masuk dalam daftar desa wisata terbaik di dunia. Kabar baik ini diumumkan dalam sidang umum ke-25 The United Nation World Tourism Organization (UNWTO). Sidang diselenggarakan di Samarkand, Uzbekistan, Senin sampai Jumat, 16-20 Oktober 2023.
Pada sidang kali ini, sebanyak 54 desa di dunia terpilih menjadi yang terbaik. Dengan demikian, total ada 74 desa yang termasuk ke dalam daftar.
Penghargaan yang diberikan UNWTO ini mengakui desa-desa terbaik di dunia yang terdepan dalam memelihara keasrian kawasan pedesaan dan melestarikan bentang alam, keanekaragaman budaya, nilai-nilai lokal, dan tradisi kuliner.
Sebelum masuk ke dalam desa terbaik dunia versi UNWTO, Desa Penglipuran pernah menggaet penghargaan sebagai desa terbersih dunia menurut Green Destination Foundation, seperti dikutip oleh Ocean Earth Travel.
Salah satu penghargaan yang pernah didapatkan, yakni Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA) pada 2017.
Falsafah Tri Hita Karana
Mengutip situs Pemerintah Provinsi Bali, daya tarik utama desa ini adalah budaya dan adat yang tetap dipertahankan hingga kini.
Rumah di sini memiliki bentuk serupa yang tersusun rapi dari ujung utama desa hingga bagian hilir desa. Setiap pekarangan memiliki angkul-angkul (pintu gerbang khas Bali) yang saling berhadapan antar rumah dan dipisahkan oleh jalan utama desa.
Penataan fisik dari struktur desa ini merupakan bentuk warisan budaya masyarakatnya yang terus memegang teguh falsafah Tri Hita Karana.
Falsafah dalam agama Hindu ini menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, serta manusia dengan Tuhan.
Lokasi Desa Penglipuran
Desa Penglipuran berlokasi di Jalan Penglipuran, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali. Jika Anda pernah berkunjung ke daerah Gunung Batur atau Kintamani, lokasi desa ini tak akan sulit ditemukan.
Dari Bandara Ngurah Rai, jaraknya sekitar 56 kilometer dengan waktu tempuh selama 1 jam 40 menit. Catatan, kondisi lalu lintas lancar.
Dari Kota Denpasar arahkan kendaraan ke Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, kemudian lanjutkan ke arah Jalan Nusantara, lalu Jalan Ahmad Yani Utara.
Setelah itu, lanjutkan ke daerah Gianyar, lalu arahkan kendaraan sampai ke daerah Bangli. Saat sampai di ujung jalan Bangli, belokkan kendaraan ke kiri. Gak jauh dari belokan tersebut, terdapat Jalan Penglipuran yang menjadi lokasi Desa Penglipuran.
Desa seluas 112 hektare ini juga memiliki hutan bambu yang menjadi salah satu spot favorit wisatawan.
Advertisement