Desa Mojorejo Kota Batu Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menyatakan bahwa Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, menjadi klaster penyebaran Covid-19 baru. Hal ini menyusul Desa Mojorejo menyumbang 12 pasien Covid-19.
Angka tersebut menjadi yang tertinggi kedua setelah Desa Giripurno, Kecamatan Bumiayu, Kota Batu dengan jumlah pasien Covid-19 sebanyak 13 orang.
"Iya betul (klaster baru) karena di Desa Mojorejo sudah terjadi transmisi lokal," tutur Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu, Muhammad Chori, pada Kamis 9 Juli 2020.
Menurut Chori, Desa Mojorejo sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) sejak Senin 6 Juli 2020 sampai 14 hari ke depan. "Penerapan PSBL tidak seluruhnya. Info dari camat, hanya diberlakukan di Dusun Ngandat," ujar Chori.
Setelah diterapkannya PSBL, pihak desa pun melakukan sejumlah agenda untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak meluas lagi.
Salah satunya ialah melakukan rapid test atau deteksi dini Covid-19. Terhitung sampai Kamis 9 Juli 2020, ada sebanyak 198 warga yang di rapid test, dua di antaranya dinyatakan reaktif.
"Dua orang reaktif dan ada 37 orang (kontak erat dengan pasien Covid-19 di Mojorejo) dilakukan test swab,” ujar Kepala Desa Mojorejo, Rujito.
Dia berharap dengan penerapan PSBL di Desa Mojorejo tersebut dapat menekan penambahan kasus Covid-19 di daerah tersebut.
“Semoga tidak ada penambahan lagi dari Desa Mojorejo ini. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak Dinkes Kota Batu untuk langkah kedepannya,” tutupnya.
Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Kota Batu sebanyak 99 orang dengan rincian, 62 orang masih menjalani perawatan, 30 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 7 orang meninggal dunia.