Desa Labuhan Barometer Nasional Budidaya Ikan Kerapu
Budidaya kerapu menjadi primadona bagi petani tambak ikan di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Dari komoditi perikanan darat itu telah menjadikan desa di pesisir pantai utara (Pantura) Lamongan ini sebagai barometer budidaya kerapu tingkat nasional.
"Selain petani garam, sebagian warga menanami lahannya dengan ikan kerapu. Luas lahannya sekitar 47 hektar," kata Afnan Efendi, Kades Labuhan, Rabu 24 Oktober 2018.
Budidaya kerapu sendiri sudah ditekuni warga sejak tahun 2009. Pada tahun 2011 kerapu desa Labuhan berhasil meraih juara II lomba input kerapu tingkat nasional.
Salah satu petani kerapu Faisol, mengaku dibalik perawatannya yang sulit dan membutuhkan waktu sekitar 8 bulan harga kerapu cukup menggiurkan.
"Untuk pasaran lokal harganya Rp95 ribu hingga Rp105 ribu. Sedang pasar ekspor harganya bisa tembus Rp350 ribu perkilogram," ujarnya.
Tambah Faisol, untuk satu hektar lahan bisa panen 6 ton kerapu. Selama ini jenis kerapu yang banyak dibudidayakan petambak yaitu cantrang yang merupakan hasil persilangan kerapu macan (betina) dan kerapu kertan (jantan)
Menandai desa Labuhan sebagai ikon kerapu di kota Soto, Pemerintah Desa Labuhan membangun monumen ikan kerapu raksasa di depan pintu masuk desa yang juga kondang dengan wisata pantai kotang itu. (tok)