Desa Kemiren Juara Tiga Desa Wisata Maju Kemendes PDTT
Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi dinobatkan menjadi salah satu Desa Wisata Maju di Indonesia. Ini setelah Desa Kemiren meraih juara tiga kategori Desa Wisata Maju di ajang Lomba Desa Wisata Nusantara 2019. Ajang ini digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Penghargaan ini diserahkan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kemendes PDTT, Taufik Madjid pada Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kemiren, Moh. Edy Saputro, Selasa,10 Desember 2019, lalu, di Yogyakarta.
“Kami senang kiprah kami dalam mengembangkan desa wisata diapresiasi pemerintah pusat. Kami juga bangga bisa menduduki posisi ketiga dari 158 peserta se-Indonesia,” kata Edy.
Atas prestasi ini, Desa Kemiren mendapatkan bantuan Rp400 juta dari pemerintah pusat. Bantuan ini untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung wisata, serta promosi desa. Prestasi ini menjadi pelecut semangat seluruh pemangku kepentingan di desa untuk terus mengembangkan pariwisata sebagai instrumen pengerek perekonomian warga.
“Pariwisata terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan. Kami sudah merasakan betul dampaknya. Atas dasar inilah, kami ingin terus mengembangkan pariwisata melalui pelestarian budaya yang kami miliki di desa ini,” tegas Edy.
Desa Kemiren merupakan Desa Suku Osing yang merupakan Suku asli Banyuwangi. Sejak 2017, Kemiren telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Adat. Terdapat beragam tradisi dan budaya di Desa Kemiren. Seperti ritual adat Barong Ider Bumi, Mepe Kasur, Ngopi Wepuluh Ewu, dan tradisi unik lainnya.
“Tim juri dari pusat melihat pengelolaan pariwisata di sini sudah on the track dan sesuai prosedur undang-undang. Yakni, dikelola lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ditambah lagi, kinerja kami sangat transparan. Inilah yang membuat kami unggul,” terang Edy.
Sebelumnya, Desa Kemiren juga meraih penghargaan sebagai juara 1 kategori Daya Tarik Wisata Budaya di ajang Anugerah Wisata Tahun Jawa Timur 2019, Jumat, 6 Desember 2019 lalu. Penghargaan ini diterima dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, berterima kasih kepada Pokdarwis dan seluruh warga Desa Kemiren yang telah konsisten melestarikan tradisi dan budaya lokalnya. Sehingga Desa Wisata Adat Kemiren bisa eksis dan terus berkembang hingga saat ini.
“Ini adalah bentuk partisipasi rakyat dalam memajukan daerah. Apalah arti pemerintah tanpa peran masyarakat. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi Desa-desa yang lain untuk bersama-sama berkontribusi bagi Banyuwangi,” katanya.