Desa Kedung Gempol Terendam Banjir, Ratusan Warga Diungsikan
Tiga Desa di Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, Mojokerto terendam banjir sejak Rabu, 6 Maret 2024 pagi. Ribuan rumah terdampak, dan ratusan warga terpaksa mengungsi di tempat berbeda.
Kepala Desa Kedung Gempol Ridwan, mengatakan, banjir yang disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Sadar terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari WIB. Jebolnya tanggul disebabkan debit air yang besar akibat hujan deras pada Selasa, 5 Maret 2024.
"Tanggul yang jebol diperkirakan sepanjang kurang lebih 20 meter," kata Ridwan.
Banjir melanda tiga dusun di Desa Kedung Gempol, yakni Dusun Gempol Malang, Dusun Balongcangak dan Dusun Kedung Kudi.
Luapan air paling parah terjadi di Dusun Gempol Malang. Sekitar 500 lebih rumah warga terendam air dengan ketinggian yang bervariasi, mulai dari 30-50 cm.
"Kalau warga yang terdampak sekitar 3 ribuan. Sudah mengungsi, ada yang di masjid, kantor desa dan ke rumah kerabatnya yang lebih aman," tegas Ridwan.
Ridwan sendiri sekarang telah mengajukan bantuan secara tertulis ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Sebab, warganya saat ini membutuhkan barang di pengungsian.
"Terutama untuk penanganan lansia, dan balita, termasuk susu, selimut, makanan instan, obat-obatan, air mineral dan biskuit makanan tambahan gizi untuk anak-anak," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan rumah terendam banjir di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Banjir diakibatkan jebolnya tanggul Kali Sadar yang berada di desa setempat.
Menurut Suyadi, 60 tahun, banjir melanda tiga dusun di Desa Kedung Gempol, yakni Dusun Gempol Malang, Dusun Balongcangak dan Dusun Kedung Kudi.
Ia menuturkan, air datang mulai meluap sekitar pukul 02.00 dini hari WIB. "Subuh itu sudah masuk meluber ke jalan dan rumah warga. Sekitar 5000 rumah di tiga dusun," ujar Suyadi, warga Dusun Gempol Malang, Desa Kedung Gempol, Rabu, 6 Maret 2024.
Warga mengungsi ke tempat yang aman dengan membawa barang-barang yang harus diselamatkan. Air yang masuk rumah warga hingga sepinggang orang dewasa.
"Banyak warga yang memindahkan sepeda motor, mobil dan barang berharga di rumah kerabatnya, ada juga yang diungsikan di kantor desa," tegasnya.
Advertisement