Desa di Tuban Kekeringan Akibat Tak Ada Hujan 80 Hari
Salah satu desa di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun 2024 ini. Desa tersebut adalah Desa Ngandong. Berdasarkan informasi dari Kepala Desa (Kades) setempat, Desa Ngandong terdampak kekeringan lantaran sudah hampir tiga bulan ini tidak turun hujan.
"Di sini (Desa Ngandong) sudah kekeringan, 80 hari ndak hujan," terang Kepala Desa (Kades) Ngandong, Suiswanto saat dikonfirmasi, Rabu 17 Juli 2024.
Suiswanto menambahkan, karena tidak adanya hujan hingga puluhan hari, membuat debit air di beberapa sumber mata air mengalami penyusutan sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan warga.
Dia menuturkan, untuk wilayah Desa Ngandong sendiri yang terdampak kekeringan berada di Dusun Ngesong, kemudian sebagian di Dusun Secang dan Dusun Banteng. "Dari tiga dusun yang paling parah di Dusun Ngesong," sambung Kades.
Lebih lanjut, sampai saat ini pihak Pemerintah Desa (Pemdes) telah meminta bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sudah dikirim satu truk tangki air bersih. "Ya kurang banyak mas. Kalau biasanya yang ikut bantu dropping ke sini, ada dari PMI, terus organisasi-organisasi pada bantu air ke sini," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Sudarmaji menyampaikan hingga saat ini mencatat sudah ada tiga desa yang terdampak kekeringan.
Ketiga desa tersebut adalah Desa Grabagan dan Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan. Kemudian satu desa lagi berada di Kecamatan Merakurak yaitu Desa Tuwiri Kulon. Ketiga desa tersebut telah mengajukan permintaan bantuan air bersih ke BPBD.
"Yang sudah kami dropping air bersih ada tiga desa, di Kecamatan Grabagan dua desa yaitu Desa Ngandong dan Desa Grabagan. Sedangkan di Kecamatan Merakurak satu desa yaitu Desa Tuwiri Kulon itu saja, yang lain belum ada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji.
Sudarmaji menuturkan, ketiga desa yang meminta bantuan air bersih tersebut tidak keseluruhan masyarakatnya terdampak kekeringan. Melainkan hanya sebagian atau hanya beberapa Rukun Tetangga (RT). "Masing-masing desa sudah kita kirim dua rit air bersih. Kalau nggak salah Minggu kemarin," pungkasnya.