Desa dan Pesantren di Probolinggo Buat Percontohan Bebas Jentik
Tim Kesehatan gabungan dari Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menggaungkan kampanye desa dan pondok pesantren bebas jentik. Menyusul tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) dimana 18 orang meninggal di tahun 2023 ini.
Pembentukan desa dan pondok pesantren bebas jentik, di lakkan tim entomology Kesehatan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya dan Tim Kerja Arbiovirosis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). Kemudian dari Dinas Kesehatan Probolinggo dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo yang turun ke lapangan pada pertengahan November 2023 lalu.
Tim melakukan koordinasi untuk penanggulangan dengue di desa percontohan bebas jentik. Sosialisasi dilakukan bersama 25 petugas Puskesmas dan 20 santri pondok pesantren bebas jentik.
Kabupaten Probolinggo dipilih karena tingginya kasus dan kematian akibat dengue. Pada Desa dan Ponpes Percontohan Bebas Jentik, masyarakat desa dan para santri diberdayakan untuk secara serentak melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) satu kali setiap minggunya.
Selain itu akan dilakukan pembinaan survei jentik kepada para kader agar dapat secara mandiri mengenali breeding habit (perilaku bertelur) nyamuk.
Sebelumnya Kabupaten Probolinggo menjadi perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) karena tingginya kasus DBD. Tim Kerja Arbovirosis Kemenkes yang diketuai dr. Asik Surya mendatangi Kabupaten Probolinggo, Jumat, 10 November 2023.
"Kami menerima laporan, kasus DBD di Kabupaten Probolinggo sangat tinggi, ada kematian sebanyak 18 orang,” kata dr. Asik saat mengunjungi di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton.
Ia pun sengaja mendatangi Kecamatan Paiton, sebab kasus DBD tertinggi di Kabupaten Probolinggo berada di Kecamatan Paiton. Terlebih di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, terdapat pesantren besar dengan ribuan santri yang perlu mendapatkan perhatian pencegahan DBD.
"Kami akan menjadikan daerah sini (Karanganyar) sebagai pilot project bagi daerah lain. Dengan kasus yang tinggi bisa ditekan sekecil mungkin," kata dr. Asik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan, hingga Jumat, 10 November 2023, sudah ada 614 kasus DBD. Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.