Derita Palestina di Gaza, Doa Apa dan Siapa yang Bisa
Doa Apa dan Siapa yang Bisa
Aku acap membaca dan mendengarkan ceramah keagamaan di mana penceramahnya menawarkan doa-doa yang jika orang membacanya pasti akan dikabulkan apa yang diinginkannya.
Mereka menyampaikan dengan bahasa yang meyakinkan publik. "Siapa yang membaca doa ini, pasti dikabulkan".
Sekarang aku ingin bertanya : Doa apakah dan siapakah yang do'anya dikabulkan untuk segera bisa menghentikan perang Israel-Palestina yang tengah dan masih berlangsung sampai hari ini?.
Betapa menyedihkan. Ribuan nyawa manusia yang tak berdosa lenyap dengan sia-sia dan dengan cara yang mengerikan dan brutal. Tempat-tempat tinggal mereka hancur lebur, merata.
Aku ingin mencintaimu setiap waktu
Omar al-Khayyam (w. 1131 M), filsuf, penyair dan ilmuwan dari Nishapur, Persia dalam kumpulan puisinya yang sangat terkenal "Ruba'iyyat", mengatakan :
أولى بهذا القلبِ أن يخفِقَ ..
وفي ضِرامِ الحُبِّ أن يُحرَقَ
ما أضيَعَ اليومَ الذي مَرَّ بي ..
من غيرِ أن أهوى وأن أعشقَ
O, alangkah indahnya,
bila jantung ini terus terperangkap
dan berdebar-debar
dalam kobaran api cinta
yang tak padam-padam
Tak kan ku biarkan
Hari-hari melewatiku
Tanpa mencinta
dan rindu yang menusuk-nusuk relung
(Omar al-Khayyam)
Demikian catatan KH Husein Muhammad, ulama pesantren yang konsen terhadap masalah perempuan dan perdamaian dunia.
Fakta Perang Hamas vs Israel
Serangan Israel yang membumihanguskan Kota Gaza disebut hanya berpengaruh kecil terhadap pasukan Hamas..
Hamas telah membangun terowongan dengan jumlah banyak dan panjang ratusan kilometer. Mereka kini menantang perang dengan negara zionis tersebut berperang ala Vietcong.
Jaringan terowongan Hamas yang panjangnya ratusan kilometer dan kedalaman hingga 80 meter, yang digambarkan oleh seorang sandera yang dibebaskan sebagai “jaring laba-laba” dan oleh seorang ahli sebagai “Vietnam” Kong kali 10”.
Sumber-sumber keamanan Israel mengatakan pemboman udara besar-besaran Israel hanya menyebabkan sedikit kerusakan pada infrastruktur terowongan.
Dilaporkan Al Arabiya, komando angkatan laut Hamas mampu melancarkan serangan lintas laut yang menargetkan masyarakat pesisir dekat Gaza minggu ini.
“Meskipun kami telah melakukan serangan besar-besaran selama berhari-hari, kepemimpinan (Hamas) cukup utuh, begitu pula dengan kemampuan untuk memerintah dan mengendalikan, bahkan kemampuan untuk mencoba dan melancarkan serangan balasan,” kata Amir Avivi, mantan brigadir jenderal yang posisi seniornya di militer Israel termasuk wakil komandan divisi Gaza, yang bertugas menangani terowongan.
“Ada seluruh kota di seluruh Gaza di bawahnya dengan kedalaman 40-50 meter. Ada bunker, markas besar, dan penyimpanan, dan tentu saja semuanya terhubung dengan lebih dari seribu posisi peluncuran roket.”
Demikianlah menjadi keprihatinan kita bersama. Kita merindukan dunia damai, termasuk di Palestina.