Depresi dan Halusinasi, Kakek di Jember Mencoba Bunuh Diri
Seorang kakek bernama Tohari 67 tahun, warga Dusun Curahdami, Desa/Kecamatan Sukorambi ditemukan bersimbah darah di warung istrinya, Jumat, 25 Maret 2022 sore. Diduga kuat korban melakukan aksi percobaan diri dengan melukai lehernya.
Kanitreskrim Polsek Sukorambi Aipda Teguh Siswanto mengatakan, korban awalnya ditemukan penjual jamu keliling bernama Suparno. Saat itu ia mampir ke warung istri korban, menemukan korban sudah bersimbah darah di kursi warung. Suparno kemudian meminta tolong kepada orang lain.
“Saat ditemukan, kondisi korban masih hidup. Korban kemudian dibawa ke RS dr Soebandi,” kata Teguh, Sabtu, 26 Maret 2022. Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di RSD dr Soebandi.
Pasca kejadian itu polisi kemudian melakukan olah TKP dan melakukan interogasi sejumlah saksi. Polisi menemukan sebuah pisau dapur berlumuran darah di warung korban, yang diduga dipakai oleh korban.
Menurut keterangan sejumlah saksi termasuk istri korban, korban selama ini sering mengalami halusinasi. Korban berkali-kali bercerita kepada istrinya bahwa sedang dikejar-kejar orang dan akan dibunuh.
Padahal selama ini korban belum pernah memiliki musuh. Saat korban menceritakan itu, istrinya selalu berusaha menenangkan korban.
Jumat, 25 Maret 2022 pukul 14.35 WIB, diduga kuat korban kembali mengalami halusinasi. Saat itu korban sedang sendirian di warung istrinya. Istrinya sedang ada keperluan ke luar.
Karena tidak ada yang langsung berusaha menenangkan korban saat depresi, akhirnya korban kambuh dan mengambil sebilah pisau yang berada di warung, kemudian melukai lehernya sendiri.
Kendati demikian, polisi belum bisa menyimpulkan motif korban melakukan percobaan bunuh diri. Polisi belum bisa memeriksa korban secara langsung karena masih dalam proses perawatan. “Motif korban melakukan itu belum diketahui pasti. Kami menunggu korban sembuh dulu untuk diperiksa,” pungkas Teguh.
Advertisement