Depot Bu Rudy Tak Ingin Buka di Luar Surabaya, Ini Alasannya
Depot Legendaris Bu Rudy yang menyajikan masakan tradisional khas Jawa tidak ingin membuka cabang di luar Kota Surabaya. Warung makan yang telah ada di Kota Pahlawan sejak 1995, silam tersebut memiliki alasan khusus untuk tidak berjualan makanan di luar daerah.
Jadi Ikon Kota Surabaya
Owner Depot Bu Rudy, Ie Lanny Siswadi atau yang akrab dikenal dengan panggilan Bu Rudy mengatakan, jika ia ingin tempat makanan miliknya tersebut bisa jadi ikon legendaris Kota Surabaya. Terutama bagi para wisatawan dari luar kota yang datang ke Kota Surabaya.
“Aku ingin meramaikan Kota Surabaya supaya menjadi legend. Jadi kalau ke Surabaya itu harus ke Depot Bu Rudy. Jadi kalau buka cabang di luar, aku tidak mau,” ujarnya pada Jumat 28 Oktober 2022.
Di Kota Surabaya, selain di daerah Dharmahusada, Depot Bu Rudy juga memiliki beberapa cabang seperti di daerah Anjasmoro, Pasar Atom, dan Kupang Indah.
Untuk di daerah Dharmahusada, Depot Bu Rudy menempati gedung baru. Awalnya di Dharmahusada 140, sekarang pindah beberapa meter di Dharmahusada 144. Tempatnya lebih baru. Lebih luas dan lebih representatif.
“Untuk cabang (Depot Bu Rudy) yang mengelola adalah keluarga semua. Bukan orang lain,” katanya.
Menjaga Cita Rasa
Alasan lain perempuan kelahiran Madiun tersebut tidak ingin membuka cabang di luar Surabaya yaitu ingin menjaga cita rasa masakannya. Awalnya, Depot Bu Rudy terkenal dengan menu masakan tradisional yaitu Nasi Udang Sambal Bawang.
Cita rasa olahan sambal Depot Bu Rudy memiliki keistimewaan tersendiri, terasa gurih, pedas dan lezat. Tempat makan tersebut memang menawarkan sambal sebagai sajian khasnya mulai dari sambal bawang, hijau, hingga bajak.
“Kalau masakan Chinese, masakan Jepang, gampang. Saos kurang, tinggal beli di supermarket. Kalau ini, sambal beli tidak bisa. Harus masak sendiri,” katanya.
“Bumbunya juga tradisional jadi selalu berusaha sendiri dengan mengolah bumbu-bumbu dari itu. Jadi tidak bisa langsung beli,” lanjutnya.
Lestarikan Masakan Jawa
Tujuan lainnya kata Bu Rudy, karena ingin melestarikan masakan tradisional Jawa, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas terutama yang berasal dari luar kota. Menurutnya masakan tradisional saat ini perlu dilestarikan, salah satunya dengan cara menjual dan promosi ke publik.
“Aku selalu mempertahankan masakan tradisional. Mungkin ke depannya bisa punah masakan ini kalau tidak ada yang melanjutkan. Sayang,” ujarnya.
Adapun menu makanan yang dijual di Depot Bu Rudy seperti botok, serundeng, empal, kare ayam, hingga poya yang bisa dikombinasikan dengan berbagai aneka macam sambal seperti sambal bawang, hijau, dan sambal bajak.