Depo Pertamina Plumpang Jakarta Terbakar Lagi, 17 Orang Meninggal
Pipa Depo Pertamina Plumpang Koja Jakarta Utara, Jumat malam 3 Maret 2024 terbakar. Hingga Sabtu 4 Maret 2023, dini hari, jumlah korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini mencapai 17 orang meninggal. Sebanyak dua di antaranya adalah anak-anak.
Para korban tewas ini tercatat dibawa ke RS Tugu, RSCM dan RS Polri Kramat Jati. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka, ada yang mengalami luka bakar sampai 80 persen, dirawat di RS Koja. Sedang warga yang dievakuasi ke tempat pengungsian berjumlah sekitar 350 orang. Mereka diungsikan di empat lokasi yang aman.
Data ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widiastuti Sabtu dini hari
Untuk mengatasi kebakaran di areal Depo Pertamina ini, dikerahkan sekitar 51 mobil pemadam kebakaran. Api pokok yang berkobar sejak pukul 20.20 WIB berhasil dikuasai setelah petugas Dinas Pemadam Kebakaran bekerja keras selama 4 jam. Sedang pembasahan terus dilakukan hingga Sabtu dini hari 4 Maret 2023.
Kebakaran di Depo Plumpang ini terjadi kedua kalinya. Sebelumnya kebakaran serupa terjadi pada 9 Januari 2009 silam. Saat itu tidak ada korban jiwa.
Menteri BUMN Erick Thohir meminta Pertamina mengusut tuntas penyebab kebakaran ini dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada para korban yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka.
"Saya menyampaikan empati dan duka cita yang dalam kepada para korban. Saya juga meminta pihak Pertamina untuk menginvestigasi secara meluruh penyebab kebakaran di Depo Plumpang ini," kata Erick Thohir, Sabtu, 4 Maret 2023, dini hari.
Pertamina mengonfirmasi bahwa kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada bagian pipa. Orang-orang dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran tak lama setelah insiden terjadi.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," kata Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, secara Tertulis kepada wartawan.
Mengenai penyebab kebakaran masih belum di diketahui secara pasti. Penyelidikan belum dapat dilakukan dengan pertimbangan keamanan, mengingat di beberapa titik masih terlihat asap.
Beberap warga di tempat kejadian menyebutkan, sebelum terjadi kebakaran, warga mencium bau bensin. Di saat warga berlarian menyelamatkan diri, tiba-tiba mendengar ledakan disertai kobaran api. Selain menghanguskan bangunan depo api juga menjalar ke beberapa rumah warga.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Prawoto, dalam pernyataan resminya melalui pesan singkat menegaskan, Komisi VII DPR sudah pernah meminta Pertamina agar memindahkan Depo Pertamina ini ke lokasi yang lebih dan jauh dari permukiman penduduk.
Permintaan ini disampaikan saat kebakaran yang pertama tahun 2009. Tetapi saran DPR itu tidak digubris dan sekarang di Depo Pertamina Plumpang terjadi kebakaran lebih dahsyat lagi. "Dalam waktu dekat kami akan memanggil Pertamina dan pemangku kepentingan untuk memberikan penjelasan," kata Sugeng Prawoto.
Informasi yang diterima Ngopibareng.id, Presiden Jokowi, Sabtu pagi ini akan meninjau lokasi kebakaran dan mengunjungi korban.
Advertisement