Densus 88 Tembak Mati 4 Terduga Teroris di Ciganjur
Kepala Divis Humas Bames Polri Setyo Wasisto mengatakan Polri dalam hal ini Detasemen Khusus 88 Anti Teror menembak mati 4 terduga teroris.
Empat terduga teroris bernama BBN (20) warga Kebayoran Jakarta Pusat, DCN (23) warga Kebumen, AR (35) warga Pekalongan, dan HS (23) warga Lampung Utara.
Dari empat terduga teroris ini disita barang bukti sebuah mobil Brio dengan Nopol F 1416 US warna putih metalik dan dua buah senjata api jenis revolver beserta 8 buah amunisi. Disamping itu juga kartu ATM, kartu Identitas, Kartu JKN, kartu multi trip, value card, dan sejumlah telepon genggam.
"Empat terduga teroris ini berdasarkan informasi dari intejen. Kemudian kita ikuti. Sampai kemudian di Ciganjur mereka membelokkan mobilnya ke arah terminal Pasir Hayam, Ciganjur karena mungkin tahu dibuntuti polisi," katanya.
Saat di terminal itu, lanjut Setyo, sekitar Minggu, 13 Mei 2018 dinihari terjadilah adu tembak antara polisi dengan empat pelaku.
"Pelaku juga menembaki mobil kita. Tapi kita berhasil menembaknya. Dari penangkapan ini diamankan 2 buah senjata api jenis revolver dan 8 buah peluru," kata Setyo.
Penangkapan ini merupakan pengembangan dari ditangkapnya empat terduga teroris di sekitar Stasiun Tambun, Bekasi, beberapa waktu lalu.
Terduga teroris yang ditangkap di Cikarang Selatan merupakan bagian dari kelompok JAD Jabodetabek. MI diduga kuat memiliki ikatan dengan narapidana kasus terorisme, KR dan NS.
"MI melakukan pelatihan semimiliter di Sukabumi serta melakukan perencanaan penyerangan di sejumlah pos polisi di wilayah Bogor, Bandung, Jakarta, dan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok," kata Setyo.
Menurut Setyo, empat terduga teroris ini merupakan sel-sel teroris yang selama tidur. "Ini sel-sel teroris yang tidur mulai bangun kembali," katanya.
Advertisement