Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah
Densus 88 menangkap empat orang diduga teroris di Sumatra Selatan (Sumsel), Senin, 13 Desember 2021. Keempat teroris yang diduga berasal dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) ini ditangkap di dua lokasi berbeda.
"Iya benar hari ini Densus 88 sudah menangkap empat orang teroris JI di Sumsel. Kita dari Polda Sumsel ikut membantu," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, seperti dikutip Antara, Senin, 13 Desember 2021.
Supriadi mengatakan keempat teroris tersebut diamankan di dua tempat berbeda yakni Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau. "Penangkapan ini adalah hasil dari pengintaian selama kurang lebih empat bulan," ungkapnya.
Keempat terduga teroris itu selanjutnya dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti. "Barang buktinya belum tahu. Tapi barang buktinya masih ada di Brimob Polda Sumsel," katanya.
Keempat terduga teroris itu AI, tertangkap di Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang sekitar pukul 06.55 WIB; AR, ditangkap di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan sekitar pukul 10.30 WIB; FAS tertangkap di Kelurahan Sako Palembang; dan EA yang juga tertangkap di Palembang.
Supriadi mengatakan, tim Densus 88 melakukan penyelidikan terhadap keempat pelaku ini selama empat bulan. Dimana seluruh aktivitas para terduga pelaku ini selalu diikuti petugas. Namun, Supriadi mengaku belum tahu siapa sasaran jaringan para empat teruga pelaku teroris tersebut.
"Penangkapan ini terkait hasil pengembangan yang ada di Jakarta beberapa waktu lalu, kemudian di tracing dan didapati di sini. Sekarang Densus 88 yang masih melakukan pengembangan," ujarnya.
Untuk di Sumsel sendiri, pengamanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) seluruh objek vital akan diperketat, termasuk rumah ibadah agar masyarakat menjadi aman.
Selain itu, warga pun diminta untuk ikut membantu petugas dengan memberikan laporan kepada polisi bila mendapati hal-hal yang mencurigakan.
"Pengamanan Nataru kita tingkatkan, masyarakat juga harus menyampaikan kalau ada yang mencurigakan," jelasnya.
Advertisement