Denmark Open Minta Maaf, Netizen Keberatan Salah Sebut Negara
Video penyerahan medali untuk pemenang kompetisi nadminton Denmark Open, viral di media sosial. Netizen tak mau memaafkan salah ucap negara, dari panitia di even itu.
Video Viral
Video pendek berisi penyerahan medali dari kejuaraan bulu tangkis Denmark Open, viral di Twitter.
Dalam video, terlihat pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, hendak naik podium juara.
Kevin dan Marcus dipanggil lebih dahulu sebagai runner up, untuk naik di podium. Celakanya, pembawa acara justru memperkenalkan pasangan ini berasal dari Malaysia.
Kesalahan yang sama diulang kembali, ketika memanggil pasangan Fajar/Rian untuk naik ke podium juara pertama.
Tampak ekspresi wajah pemain juga sempat bingung dan sebal, meski mereka kemudian tetap naik di podium juara.
Denmark Meminta Maaf
Atas insiden itu, Federasi Badminton Denmark lewat akun Twitternya menyampaikan permintaan maaf kepada khalayak di Indoenesia.
"Kami sangat menyesal atas kesalahan itu. Fajar Alfian/Muhammad Ardianto, dan Marcus Gideon/Kevin Sukamuljo, tentu saja berasal dari Indonesia," tulis unggahan di akun tersebut, dilihat pada Senin, 24 Oktober 2022.
Mereka mengaku jika kesalahan itu adalah bagian dari hal yang manusiawi, dan memohon agar mendapat maaf. "Kami tahu itu. Ini adalah kesalahan yang manusiawi, dan kami berharap Anda bisa menerima permintaan maaf kami," kata akun tersebut.
Dear all,
— Badminton Danmark (@BadDK) October 23, 2022
We are truly sorry for the announcement mistake. Fajar Alfian/Muhammad Ardianto and Marcus Gideon/Kevin Sukamuljo are of course from INDONESIA! 🇮🇩 We know that. It was a human mistake, and we hope you can accept our apology.
Respons Netizen
Dua unggahan itu, baik konten tentang video dan juga permintaan maaf dari Denmark, banyak dibanjiri komentar netizen.
Sebagian besar berkomentar dalam bahasa Indonesia. Meski ada pula yang menggunakan bahasa Inggris. Netizen pun banyak yang masih kesal dengan kekeliruan fatal itu.
Sebagian mereka mengaku dongkol lantaran panitia pertandingan tingkat internasional, sangat ceroboh dan tidak profesional.
Namun sejumlah netizen juga memberikan maaf atas kesalahan sebut nama, Indonesia menjadi Malaysia itu.