Mahasiswa UB Ciptakan Alat Pengawet Santan
Mahasiswa Universitas Brawijaya menciptakan alat pengawet santan. Mesin yang diberi nama Smart Comic (Smart Coconut Milk Sanication) ini dapat membunuh mikroba penyebab santan kelapa mudah basi.
Lima mahasiswa yang berhasil menciptakan teknologi tepat guna itu adalah Pangestu Riski Lestari, Firman Ichsan, Ariful Hanan, Musyaroh, dan Viga Dwi Andrian. Mereka berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB).
Firman Ichsan, ketua kelompok, mengatakan mesin sterilisasi santan ini menggunakan sinar ultraviolet dan gelombang ultrasonik yang membuat santan segar bisa bertahan hingga satu minggu di ruang terbuka. "Tanpa perlu dimasukan kulkas santan segar bisa bertahan,” kata mahasiswa semester ini.
Kata Ichsan, biasanya santan hanya mampu bertahan 4-5 jam saja. Sedangkan, santan instan dalam kemasan bisa awet karena zat pengawet kimia.
"Dengan Smart Comic ini santan bisa lebih awet hingga 4 hari. Kalau diletakkan di kulkas bisa bertahan sampai satu bulan dan kelebihannya tanpa bahan pengawet," katanya.
Ichsan menambahkan Smart Comic ini dilengkapi dengan kontrol waktu dan suhu, sehingga proses sterilisasi dengan suhu membuat kandungan gizi pada santan akan tetap terjaga.
Berdasarkan hasil pengujian produk santan, Smart Comic mampu menurunkan jumlah mikroba sebesar 3 siklus log atau sebesar 99,9% serta kandungan nutrisi santan sesuai dengan standar SNI santan.
Temuannya ini banyak mendapat penghargaan, diantaranya medali emas di ajang Indonesian International Invention Festival (I3F) 2018 dan mendapat pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa dari Kemenristek Dikti tahun 2017 bidang Karsa Cipta. (fjr)