Dengan Angklung, Menteri PPA dan Gus Ipul Indah Memainkan Lagu Daerah
Surabaya : Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPA) Yohana Yembise bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, serta ratusan peserta Temu nasional partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (Puspa) 2017 indah memainkan beragam lagu daerah dengan angklung.
"Senang sekali," kata Menteri PPA Yohana Yembise kepada wartawan usai menghadiri Temu nasional partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (Puspa) 2017 'Sinergi untuk perubahan', di Hotel Vasa, Surabaya, Senin (28/8/2017).
Yohana menambahkan, bermain musik angklung, selain menyenangkan juga ada nilai filosofisnya.
"Bagaiamana membangun komitmen bersama, Kita harus disiplin dan bisa action bersama turun lapangan kerja kerja membuat perubahan," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf. Secara bersamaan peserta yang hadir memainkan musik angklung dan alunan musiknya enak didengar.
"Orang tiba-tiba diberi alat musik angklung dan semuanya bisa, enak didengar. Hebat dan istimewa,' ujarnya.
Wagub yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan, bermain angklung tadi juga memiliki pesan moral.
"Terus terang ini bagus sekali. Itu untuk membangun kebersamaan, berbagai peran kemudian fokus. Menarik sekali. Jadi itu satu model membangun kebersamaan yang baik," jelasnya.
Djoko Nugroho-pakar alat musik angklung yang mengkomandoi ratusan peserta termasuk menteri dan wagub untuk memainkan angklung sesuai dengan isyarat tangannya.
Peserta mendapatkan angklung dan tertera beberapa tulisan "Komitmen","Excellent","Yakin","Syukur", serta beberapa lagu daerah lainnya.
Kemudian ada tanda dari tangan pakar yang juga sang motivator, yang menunjukkan bahwa peserta bisa memainkan angklung sesuai yang tertera. Setelah dikomando, menimbulkan alunan musik yang indah. Beberapa lagu pun sangat indah dengan musik angklung seperti lagu Ngapoteh dari Madura, Rek Ayo Rek dan beberapa lagu lainnya.
"Silahkan angklungnya dibawa pulang. Saya titip pesan, hanya satu angklung dijamin tidak pernah jadi album. Kita bisa bermain ketika semuanya bersinergi. Semua Anda ini penting sesuai perannya masing-masing," jelas Djoko Nugroho. (wah)