Demonstran Myanmar Pakai Telur Paskah untuk Protes
Para demonstran di Myanmar menggunakan telur untuk menyampaikan pesan protes melawan kebengisan militer, mengikuti peringatan Paskah di dunia, Minggu 4 April 2021.
Sejumlah pesan yang tertulis di kulit telur itu antara lain "Kita harus menang", Revolusi musim panas", dan "Usir MAH". Telur dengan pesan-pesan itu banyak beredar di media sosial. MAH sendiri adalah kependekan dari Min Aung Hlaing. Sebelumnya, telur tak banyak digunakan di tradisi Budha di Myanmar.
Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP), mengatakan kini jumlah korban meninggal meningkat mencapai 557 orang, per Sabtu, 3 April 2021. "Penduduk di sepanjang Myanmar terus berjuang melawan diktator, untuk demokrasi dan HAM," katanya.
Pada Minggu, 4 April 2021 pagi, sejumlah demonstran mulai turun ke jalan di Mandalay. Beberapa berjalan kaki, yang lain menumpang motor. Foto-foto tersebut bertebaran di media sosial, sebelum polisi tiba dan membubarkan mereka.
Militer Myanmar Mengganas
Upaya protes yang terus berlangsung direspon dengan kekerasan oleh militer. Sedikitnya 2.658 orang telah ditahan akibat terlibat dalam aksi protes. Di antaranya termasuk laki-laki dan perempuan.
Kelompok aktivis setempat kini mendesak Myanmar untuk membebaskan tawanan politik yang sudah ditangkap.
Selain melawan demonstran di lapangan, militer juga meminta provider internet memotong pita layanan mereka, sejak Jumat. Hal ini menyebabkan banyak pelanggan kesulitan mengakses internet, meski pesan dan foto masih banyak muncul di dunia maya.
Selain itu, kelompok artis juga menjadi sasaran keganasan militer Myanmar. Sedikitnya 40 selebritis ditahan oleh militer. Mereka dikenal melawan militer, termasuk di antaranya influencer, penyanyi dan juga model. Mereka dikenai pasal tentang memancing perpecahan di antara pasukan bersenjata. (Rtr)