Pilbup Banyuwangi, Demokrat Gerilya Dekati Sejumlah Calon
Jelang Pilkada Banyuwangi, Partai Demokrat mulai gerilya mencari kandidat untuk diusung. Pencarian kandidat belum tentu berakhir dengan calon pasti. Sebab Partai berlambang mercy itu harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Banyuwangi, lantaran hanya memiliki enam kursi di DPRD setempat.
“Sudah saatnya mengajak tim penjaringan untuk mendengarkan visi misi. Ini bukan pendaftaran, kami yang inisiatif mengundang supaya tim penjaringan tahu visi misinya,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, Rabu, 12 Feberuari 2020.
Dua nama diundang ke Kantor DPC Demokrat Banyuwangi, pada Selasa 11 Februari 2020. Taufik Hidayat hadir di kantor Jalan Kepiting pada siang hari, sedangkan Ali Ruchi hadir pada malam harinya.
Setelah dua orang ini, lanjut Michael, rencananya partai Demokrat akan mengundang Mufti Aimah Nurul Anam. Pria yang dikenal dengan panggilan Anam ini merupakan adik kandung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dia saat ini menjadi anggota DPR RI.
“Selain tiga orang itu masih ada peluang untuk yang lain. Tiga orang ini yang sering komunikasi dengan kami. Anam memang jarang ketemu tapi sering komunikasi,” bebernya.
Dari dua tokoh yang sudah diundang, menurut Michael seluruhnya sudah searah dengan keinginan Partai Demokrat. Bobotnya juga sama dengan yang diinginkan Demokrat.“Kami dua-duanya setuju dengan visi-misinya,” ungkapnya.
Dia menegaskan, Demokrat masih membuka peluang bagi siapa pun yang ingin mencalonkan diri sebagai Bupati Banyuwangi untuk menyampaikan visi misinya. Ini dilakukan untuk mencari bupati yang ingin membangun Banyuwangi secara tulus.
Dia menegaskan, pihaknya belum bisa mengajukan nama ke DPP untuk diusung sebagai calon hingga saat ini. Namun dia mentargetkan nama untuk diajukan ke DPP Partai Demokrat harus ada pada Maret.
“Kami belum mengajukan calon. Kami menyaring dari Banyuwangi. Bulan depan kami sudah tahu mau mengusung siapa,” tegasnya.
Michael mengatakan, Demokrat memang tidak membuka pendaftaran calon Bupati atau Wakil Bupati Banyuwangi untuk pilkada mendatang. Sebab partai yang digagas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu hanya memiliki enam kursi di parlemen.
Sedangkan dibutuhkan minimal 10 kursi untuk mengusung pasangan calon.
“Kalau kami buka pendaftaran seolah kami memberikan harapan kepada calon. Padahal kami hanya punya enam kursi di DPRD,” ujarnya.