Demokrat: Pertemuan SBY-Sohibul Senin Bahas Koalisi
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dijadwalkan akan bertemu pada Senin 30 Juli untuk membahas koalisi di Pemilu 2019.
"Dalam waktu segera, Senin besok sudah bisa bertemu," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat 27 Juli malam.
Hinca enggan membeberkan terkait materi yang akan dibahas dalam pertemuan kedua pimpinan parpol tersebut. Dia mengungkapkan, pertemuan antara SBY-Sohibul direncanakan yang menjadi tuan rumahnya adalah PKS.
Hal itu berbeda dengan pertemuan antara SBY dengan Prabowo Subianto dan Zulkifli Hasan yang dilakukan di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta.
"Jadi tuan rumahnya PKS, tempatnya nanti diberitahukan," ujarnya.
Sebelumnya, pertemuan SBY dan Prabowo berlangsung pada Rabu 24 Juli di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta. Lalu sehari setelah itu, yaitu pada Kamis 25 Juli, SBY bertemu Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di kediaman SBY.
Dalam pertemuan dengan Prabowo beberapa waktu lalu, SBY memang tidak secara terang-terang menyatakan berkoalisi dengan Gerindra. Dia hanya menyatakan telah mencapai beberapa kesepakatan dengan Prabowo.
Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi dalam pilpres 2019. SBY mengungkapkan sejak awal, jalan koalisi kedua parpol terbuka sangat lebar.
"Jalan untuk bangun koalisi ini terbuka lebar, apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang menjadi persoalan bangsa 5 tahun ke depan, sepakat atas apa yang diinginkan rakyat dan masyrakat, grassroot sebelum kita berbicara kolisi," ujar SBY dalam jumpa pers bersama Prabowo di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Selasa 24 Juli 2018.
SBY menuturkan bahwa isu dan visi serta misi ini perlu disepakati lebih dulu sebelum menyatakan koalisi. Jika hal ini sudah disepakati, maka koalisi pun bisa lebih mudah terbangun.
"Saya katakan tersedia (berkoalisi). Koalisi yang efektif yang kokoh harus berangkat dari niat baik, good will. Harus saling menghormati, mutual respect, dan saling percaya, mutual trust dan memiliki chemistry yang baik," ujar SBY. (ant)