Golkar: Wakil MA Tak Ada Kaitannya dengan Rekom PDIP
Perbedaan pandangan di internal gerbong partai koalisi Machfud Arifin (MA) mulai timbul. Partai pengusung MA memiliki perbedaan terkait calon pandamping atau Wakil walikota Sang Jenderal di Pilwali Surabaya 9 Desember 2020 mendatang.
Seperti diketahui, Partai Demokrat sempat bingung dan penasaran siapa yang akan direkom oleh PDI Perjuangan dalam pilwali nanti. Sebab menurut mereka, calon dari PDIP akan berpengaruh pada perolehan suara MA nanti.
Namun partai pengusung MA lainnya, Golkar tak sependapat. Menurut Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni, rekom PDIP tidak ada kaitannya dengan pemilihan cawawali yang mendampingi Machfud Arifin.
Sebab menurutnya, Machfud Arifin sudah memiliki nama-nama yang cocok menurut pribadinya dalam membantu membangun Kota Surabaya tanpa harus menunggu rekom PDIP.
"Jadi menurut saya ya sesungguhnya saat ini Pak MA sudah punya nama dan kriteria khusus terkait cawawali beliau. Siapa-siapanya, keahliannya, popularitas, dan lainnya sudah di tangan Pak MA. Jadi tidak ada kaitannya dengan PDIP yang belum mengumumkan rekomnya. Tapi sebenarnya kita sudah bisa melihat gambaran akhir siapa yang akan direkom PDIP," kata Toni, Kamis 13 Agustus 2020.
Maka dari itu, ia berharap partai koalisi MA untuk mendukung penuh, siapapun calon wakil walikota yang akan dipilih MA. Sebab, tak mungkin Machfud Arifin harus berdampingan dengan sosok yang tidak ia kenal.
"Kalau tak salah saya pernah bilang, untuk cawawali itu harus sosok yang sudah terbangun lama chemistry dengan Pak MA, dan itu keputusannya ada di Pak MA," katanya.
Seperti diketahui, Partai Demokrat Surabaya penasaran dengan rekom PDIP. Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari penasaran dengan tidak segera diumumkanya pasangan Cawali-Cawawali Surabaya dari PDIP.
Ia mengaku hal itu membuat partainya sebagai pendukung bakal calon walikota Machfud Arifin (MA) penasaran. Lantaran belum bisa memprediksi seberapa sengit pertarunganya dalam Pilwali 2020 kelak.
”Saling nunggu. Pak MA sampai kini juga belum memunculkan siapa yang bakal mendampinginya sebagai calon wakil walikota. Saya menduga keputusan Pak MA untuk menunjuk wakil memang harus berhitung dengan pasangan yang akan diusung PDIP,” ujar dia.
Advertisement