Demo Tabrakan Adu Banteng Kereta Api Jadi Anarkis di Yunani
Tabrakan Adu banteng kereta api penumpang kontra kargo telah memicu kemarahan yang meluas di seluruh Yunani, sejak Minggu 5 Maret 2023. Massa yang merupakan keluarga besar korban tewas dalam kecelakaan kereta demonstrasi di luar Stasiun Larissa, Yunani tengah, dekat lokasi kecelakaan itu.
Pejabat Yunani bersama dengan dokter, guru sekolah, supir bus dan awak feri melakukan pemogokan 24 jam, Rabu 8 Maret kemarin.
Awalnya demo berjalan damai. Sejumlah demonstran melepaskan balon hitam ke udara untuk mengenang korban jiwa kecelakaan. Beberapa demonstran juga memegang spanduk bertuliskan "persetan dengan pemerintah pembunuh."
Demo mulai memanas. Massa bahkan bergerak ke gedung parlemen di Athena. Selama protes berlangsung, polisi anti huru hara beberapa kali bentrok dengan demonstran. Lemparan bom molotov dari puluhan ribu demonstran dibalas tembakan gas air mata.
Massa menuntut perbaikan standar jaringan kereta api di Yunani, demikian dikutip dari Reuters. Akibat demo layanan kereta dan kereta bawah tanah sempat terhenti.
Sebagai informasi, tragedi kecelakaan terjadi di rute Athena-Thessaloniki. Insiden itu menyebabkan 57 orang tewas. Pengadilan Yunani telah menahan kepala stasiun Larissa. Ia dijatuhi dakwaan gangguan transportasi dan tindakan membahayakan nyawa.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan tabrakan 'adu banteng' kereta penumpang dengan kereta kargo di Yunani diduga karena human error.
"Ini adalah kecelakaan kereta api yang mengerikan tanpa preseden di Yunani yang akan sepenuhnya diselidiki," ucapnya.
Menteri transportasi Yunani Kostas Karamanlis pun memutuskan untuk mundur dari jabatannya, 1 Maret lalu. "Ketika sesuatu yang sangat tragis terjadi, kita tidak dapat melanjutkan seolah-olah tidak terjadi apa-apa," ungkapnya dalam pernyataan publik.