Demo Surat Ijo di Balai Kota, Armuji: Pemkot Sedang Selesaikan
Komunitas Penghuni Surat Ijo Surabaya atau KPSIS melakukan aksi demo di depan Balai Kota Surabaya, Senin 7 Juni 2021 pukul 10.30 WIB. Setidaknya, ada 30 orang lebih mengikuti demo tersebut, yang intinya menuntut untuk menjadikan rumah/tanah Surat Ijo di Surabaya menjadi Surat Hak Milik atau SHM. Mereka juga mengibarkan bendera merah putih yang diikatkan ke bambu-bambu yang mereka bawa.
Ini bukan pertama kalinya KPSIS melakukan aksi demo menuntut pengubahan Surat Ijo menjadi SHM. Beberapa saat lalu, mereka juga melakukan aksi di DPRD Kota Surabaya.
Masa yang melakukan aksi itu kemudian ditemui oleh Wakil Walikota Surabaya Armuji. Sebab, Walikota Surabaya Eri Cahyadi sedang melakukan rapat di Polrestabes Surabaya. Armuji datang untuk menerima aspirasi dan memastikan demo berjalan damai dan tetap sesuai dengan prokes Covid-19.
"Ayo ayo maskere tetap dipakai. Jaraknya tetap dijaga," kata Armuji agak berteriak, sambil berjalan cepat dari dalam Balai Kota.
Dirinya menjelaskan, bahwa komitmen Pemerintahan Eri Cahyadi-Armuji tidak akanĀ 'nggandoli' masalah Surat Ijo di Surabaya. Mereka bertekad untuk menyelesaikan kasus yang sudah mengakar puluhan tahun di Kota Pahlawan itu
"Pak Eri sudah bertemu Kementerian ATR/BPN untuk mematangkan mekanisme pelepasan surat ijo. Saya juga berkoordinasi dengan Ketua DPD RI serta beberapa dirjen dari Kemendagri dan ATR BPN. Bahkan Wantimpres juga ke Surabaya untuk menyelesaikan ini," kata Armuji.
Selama urusan di ATR/BPN masih dalam proses, Armuji mengaku untuk pemungutan retribusi IPT, dirinya akan segera menggelar koordinasi dengan Dinas Pengelolaan Aset Bangunan dan Tanah untuk mencari jalan keluar, agar warga tak dibebani.
"Prinsipnya kita berupaya memperjuangkan warga Surabaya sekuat tenaga, bahkan keseriusan itu kami selalu hadir dalam rapat-rapat yang membahas surat ijo," katanya.
Setelah menyampaikan statement Pemkot, Armuji meminta warga untuk bubar dan kembali ke rumah masing-masing. Ia meminta warga untuk tetap sabar dan berdoa agar urusan Surat Ijo bisa segera selesai dan dinikmati oleh warga Surabaya.
"Wes ya ayo balik semua. Sudah...sudah," ujarnya.
Advertisement