Demo Siswa SMAN 1 Gondanglegi Ditunggangi Pihak Lain
Wakil Kepala SMAN 1 Gondanglegi Bidang Kurikulum, Fadilah Zamzam mengaku pihak sekolah merasa kecolongan terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan siswanya pada Rabu, 21 November 2018.
Seperti diketahui, ratusan siswa SMAN 1 Gondanglegi menggelar aksi unjuk rasa di halaman sekolah sejak pagi hari. Aksi itu dilakukan untuk memprotes kinerja kepala sekolah, Lilik Wahyuni.
Fadilah sendiri menjelaskan, awalnya isu yang berkembang di kalangan siswa yakni terkait masalah uang iuran untuk kegiatan ulang tahun sekolah sebesar Rp 30 ribu-35 ribu per siswa.
"Tapi ternyata isu dalam aksi unjuk rasa hari ini yang diangkat adalah tuntutan pergantian wakil kepala sekolah. Itu kan bukan urusan siswa, tapi urusan kepala sekolah dan Dinas," katanya.
Oleh karena itu, Fadilah menduga aksi demo siswa ini ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak puas dengan kebijakan kepala sekolah. Sementara itu, Lilik sendiri diakuinya saat ini sedang berada di Jakarta.
“Saya curiga aksi ini ditunggangi oleh kelompok-kelompok di dalam SMAN Gondanglegi sendiri," katanya.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang siswa SMAN 1 Gondanglegi, Faris Wildan mengaku aksi unjuk rasa ini dilakukan karena siswa tidak puas dengan kinerja kepala sekolah.
"Ada dua kubu pengajar di SMAN 1 Gondanglegi. Jadi berdampak pada aktivitas belajar mengajar para siswa," katanya.
Faris menambahkan aksi ini murni akibat keresahan siswa selama ini. Sebelum melakukan aksi unjuk rasa, dia mengaku sejumlah siswa sempat mendapatkan intervensi dari pihak sekolah.
Ancamannya mau dibawa ke polsek, terus juga diancam diblacklist dari pihak Jawa Timur untuk keberlanjutan sekolah kita ke perguruan tinggi," bebernya.
Dalam aksi ini, ratusan siswa mengajukan 13 tuntutan kepada pihak sekolah. Salah satunya transparansi biaya bimbingan belajar kelas XII.
"Karena awalnya dijanjikan enam mata pelajaran namun nyatanta siswa hanya mendapat tiga mata pelajaran dan bahkan sering diliburkan," ungkapnya.
Para siswa juga mengancam akan melakukan aksi mogok belajar selama seminggu ke depan jika tuntutan mereka tidak diakomodir.
Advertisement