Didemo 2 Kali, Pekerja Seni Gresik Diizinkan Manggung
Para pekerja seni mulai dari penyanyi, dalang, penari reog, jarang kepang, pemain musik dan gamelan akhirnya dibolehkan 'manggung', usai menggelar aksi demo yang kedua kalinya di depan kantor DPRD Gresik, Senin, 10 Agustus 2020.
Mereka datang dengan rombongan iring-iringan mobil bermuatan tumpukan sound sistem berukuran besar. Sementara para pendemonya terlihat memakai beragam kostum, mulai dari dandanan penyanyi dangdut hingga penari jaipongan.
Keputusan dibolehkannya menggelar panggung hiburan di era new normal ini tercapai, setelah perwakilan pendemo melakukan audiensi dan perdebatan cukup alot bersama para instansi terkait di ruang rapat DPRD Gresik.
Tampak Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani beserta anggota dewan yang lain, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Kepala Disparbud Gresik Agustin H Sinaga dan Sekretaris Satgas Covid-19 Gresik Tursilo.
"Kami meminta kejelasan kalau memang diperbolehkan menggelar elekton atau yang lain, jangan sampai di lapangan kenyataannya berbeda. Karena orang yang menggelar hajatan kadang masih takut, seandainya nanti tidak diizinkan," ujar Reno, selaku korlap aksi demo, Senin, 10 Agustus 2020.
Menanggapi hal itu, para instansi terkait akhirnya sepakat mengizinkan panggung hiburan digelar. Asalkan skala panggung hiburannya tidak terlalu besar. Dan tetap mematuhi protokal kesehatan yang telah berlaku.
"Acara hiburan seperti yang disepakati sudah diizinkan asalkan mematuhi protokol kesehatan. Kita tetap mengikuti aturan Perbup. Tapi nanti akan ada perumusan lagi terkait jam malam atau lain-lain dengan melibatkan perwakilan aliansi pekerja seni," ujar Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan selama aturan protokol ditegakkan maka pihaknya tidak mempermasalahkan dan melarang adanya panggung hiburan.
"Intinya dari kami tidak ada masalah karena pembahasan ini telah disepakati. Kami semua berharap segera lepas dari pandemi dan kehidupan kembali berjalan normal. Tapi jangan sampai tidak mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Setelah hasil kesepakatan yang tertuang dalam notulen rapat ditandatangani oleh semua pihak, perwakilan pendemo akhirnya bersorak dan menpersempahkan penampilan seni jarang kepang, tarian reog, macanan dengan iringan lagu.