Demo Markas Polisi, Pulangnya Pendekar PSHT Serang Warga
Aksi anarkis terjadi di Lingkungan Sinoman gang 5 Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi, saat kelompok anggota silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menyerang permukiman warga. Akibat aksi itu, lima orang mengalami luka-luka.
Aksi anarkis ini terjadi setelah ribuan pendekar PSHT ngeluruk Mapolres Mojokerto Kota, Kamis 9 Maret 2023, malam. Saat itu, ribuan pendekar PSHT yang dibubarkan oleh pihak kepolisian melakukan konvoi melalui Jalan Brawijaya, Kota Mojokerto.
Tepat di Lingkungan Sinoman gang 5, konvoi ribuan pendekar silat itu terhenti setelah melihat empat pendekar Pagar Nusa yang ada gang tersebut.
"Tadi pas ngajar anak-anak latihan, terus keluar dari tempat latihan. Dari jauh kita berikan salam malah kita diserang," kata Raditya, pelatih pencak silat Pagar Nusa di Sinoman, Jumat 10 Maret 2023.
Remaja 17 tahun ini menjelaskan, massa PSHT meringsek masuk. Mereka menyerang melemparkan batu ke arah Raditya dan teman-temannya. Selain itu lemparan batu dari masa perguruan silat tersebut juga menyebabkan sejumlah rumah dan tiga sepeda motor rusak.
"Mereka masuk, sempat dilarang anggota PSHT yang lain tapi mereka menerobos. Kami lari dilempari batu, murid saya satu jadi korban kepalanya bocor," tegasnya.
Dari lima korban, salah satunya adalah ibu rumah tangga mengalami luka di kepala akibat pukulan. Bahkan, satu korban terluka hingga tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke RSUD Kota Mojokerto.
"Ada anak-anak latihan terus diserang. Dilerai sama suami saya malah dipukuli. Saya melerai juga saya dipukuli," ujar korban, salah satu ibu rumah tangga.
Meski sempat dilerai warga, namun karena kalah jumlah akhirnya mereka menjadi bulan-bulanan. Seluruh korban menjalani perawatan di instalasi gawat darurat RSUD Kota Mojokerto.
"Ada lima korban termasuk saya, dipukuli kepala saya. Banyak pokoknya," tandasnya.
Advertisement