Demo, Mahasiswa Surabaya Ditemui Ketua DPRD Jatim
Ribuan mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi BEM Surabaya sampai di kantor DPRD Jawa Timur (Jatim), Kamis, 14 April 2022. Mereka langsung menyampaikan aspirasi.
Berdasarkan pantauan, dengan mengenakan jas almamater dari masing-masing kampus, ribuan mahasiswa tersebut tampak datang dengan berjalan kaki dan bergandengan tangan satu sama lain.
Para mahasiswa yang terdiri dari sejumlah kampus negeri maupun swasta tersebut diantaranya berasa dari Untag, ITS, Unesa, Unair, UPN. Mereka terlihat datang sejak pukul 15.00 WIB.
“Banyak isu nasional yang menyakiti hati kita, tapi pemerintah tidak pernah memikirkan kita. Saya minta satukan solidaritas di panggung ini,” kata salah satu orator.
“Meskipun DPRD mendatangi kita, tapi saya yakin mereka tidak akan menyampaikan. Karena itu, aksi ini adalah simbol untuk mengingatkan pak jokowi untuk memikirkan rakyat,” lanjutnya.
Koordinator Aksi Aliansi BEM Surabaya, S Andre Prasetyo Utomo mengatakan, dalam aksi tersebut mahasiswa membawa beberapa tuntutan untuk disampaikan kepada anggota DPRD Jatim.
Aliansi BEM Surabaya, kata Tomo, mendesak agar pemerintah mewujudkan reforma agraria dengan sebenar-benarnya, untuk keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.
Selanjutnya, mahasiswa mendesak pemerintah mengevaluasi kenaikan harga BBM Pertamax, disusul kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Solar.
"Ada kelangkaan Pertalite yang notabenenya sekarang bahan bakar pokok utama, karena murah tapi langka, terus Solar juga seperti itu," jelasnya.
Para mahasiswa juga memprotes ketidakmampuan pemerintah mengontrol harga sejumlah bahan pokok. Salah satunya minyak goreng.
"Kami meminta pemerintah untuk mengambil peran menstabilkan harga minyak goreng, dan meminta pemerintah untuk mengusut tuntas mafia minyak goreng," ucapnya.
Saat para mahasiswa menyampaikan aspirasinya, sejumlah anggota DPRD Jatim mendatangi mobil komando. Mereka adalah, Ketua, Kusnadi, dan Wakil Ketua, Sahat Tua Simanjuntak.
Saat di atas mobil komando, Kusnadi berjanji bakal langsung mengirimkan surat tuntutan yang disampaikan mahasiswa tersebut ke Presiden RI, Joko Widodo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
“Semoga tuntutannya segera terwujud, saya akan kirimkan (surat tuntutan) bukan 7x24 jam atau 3x24 jam, tapi malam ini juga akan dikirim ke DPR RI dan Presiden, malam ini,” kata Kusnadi.
Selain itu, Kusnadi juga menuruti permintaan mahasiswa yang memintanya untuk mengunggah bukti terkirimnya surat tuntutan tersebut melalui akun Instagram milik DPRD Jatim.