Demo Mahasiswa di Balai Kota Surabaya, Darurat Sampah!
Puluhan mahasiswa Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Surabaya menggelar demonstrasi di depan Balai Kota, Kamis, 31 Agustus 2023. Sekitar pukul 13.00 WIB massa tiba di depan Balai Kota Surabaya Jalan Walikota Mustajab. Aksi demo tersebut menyuarakan tuntutan mengenai Surabaya darurat sampah.
Mereka meminta Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menanggapi hal tersebut dengan serius dan menemui massa aksi. Tuntutan tersebut rupanya tak terkabul karena polisi yang bertugas mengatakan bahwa walikota tidak ada di ruangan.
“Silakan sampaikan tuntutan kalian,” ujar salah seorang polisi.
Tetapi rupanya masa aksi tak terima dengan apa yang disampaikan polisi, mereka memaksa masuk untuk bertemu Eri Cahyadi secara langsung. Aksi saling dorong pun terjadi antara mahasiswa dan polisi.
Puluhan mahasiswa terlihat menginjak-injak pagar kawat berduri dan dihadang oleh polisi. Beberapa mahasiswa yang nekat masuk dengan mendorong serta menyikut aparat, dibalas pukulan oleh polisi.
Setelahnya, sekitar lima sampai enam mahasiswa diamankan dan dibawa masuk oleh petugas.
"Mereka diamankan saja, ada sekitar enam mahasiswa. Alasan polisi karena massa tidak bisa dikendalikan," ungkap Eri Mahmudi, orator yang ikut diamankan.
Di samping itu, Muhammad Husaini Ketua Umum PC PMII Kota Surabaya mengungkapkan, tuntutan yang disuarakan kepada Pemkot Surabaya adalah evaluasi terkait pengelolaan sampah dari hulu ke hilir yang lebih optimal.
"Kami minta Bapak Eri Cahyadi untuk mengevaluasi mencopot DLH (Dinas Lingkungan Hidup), karena tidak tanggung jawab dalam optimalisasi sampah di Surabaya. Selain itu, Dirut PD Pasar Surya belum sosialisasi terkait amanat Perwali Nomor 16 tahun 2022 tentang pembatasan sampah plastik,” paparnya.
Menurut mereka harus ada roadmap pengelolaan sampah dari hulu ke hilir bukan hanya pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Kami juga menuntut transparansi kontrak kerja sama antara pemerintah kota dengan swasta soal pembangkit listrik tenaga sampah," tuntutnya.
Sesaat sebelum aksi demo usai, sejumlah mahasiswa yang sempat diamankan dikeluarkan oleh polisi dengan beberapa orang luka di bagian wajah dan jari. Selain massa, ada seorang petugas polisi yang juga terluka diduga jatuh dan terkena kawat berduri.
Advertisement