Demo, HMI Berikan Rapor Merah untuk Walkot Mojokerto
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mojokerto memberikan rapor merah kepada kinerja Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dalam menangani sejumlah proyek prestisius. Tak hanya itu, HMI juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun melakukan pemeriksaan pada sejumlah proyek terutama revitalisasi alun-alun yang dinilai jangal sejak proses lelang.
"Kami HMI Cabang Mojokerto mendesak APH turun, rapor merah wali kota sudah terlalu banyak. Jangan dibiarkan terus-terusan dan menyengsarakan rakyat," tegas Ketua HMI Mojokerto, Elang Mulya saat melakukan aksi demo di alun-alun, Kamis 14 Oktober 2021.
Lebih lanjut Elang mengatakan saat ini kebutuhan masyarakat di tengah pandemi yakni pemulihan ekonomi, bukan malah mengeber proyek infrastruktur yang tidak memiliki output untuk dirasakan masyarakat.
"Masyarakat tidak butuh pembangunan yang megah dan menyedot anggaran besar apalagi tidak berdampak ekonomi pada masyarakat. Kita mendesak adanya evaluasi kinerja aparatur pemerintahan," terangnya.
Dijelaskan Elang, pihaknya memberikan rapor merah dengan penuh pertimbangan. Ia menilai, proyek infrastruktur di Kota Mojokerto sudah carut marut. Proyek seperti alun-alun senilai Rp 2,3 miliar sudah kacau sejak tahapan lelang hingga tahap pengerjaannya, puncaknya ditinggal kabur oleh kontraktor yakni CV. Indraprasta.
"Ketidakbecusan selanjutnya soal rencana proyek Skywalk senilai Rp 9,1 miliar yang juga kandas ditengah jalan," tegasnya.
Sementara itu dalam aksi yang dilakukan aktivis HMI Mojokerto ini, mereka membentangkan spanduk dan poster kritikan kepada Walikota. Poster dan spanduk itu dipasang di sudut-sudut alun-alun dan area proyek revitalisasi alun-alun. "Rencananya aksi kritik ini akan kami lakukan tiap Kamis," pungkasnya.
Advertisement