Demo Hingga Petang, Buruh Kecewa Ditinggal Khofifah ke Trenggalek
Ribuan buruh dari seluruh Jawa Timur (Jatim) yang menggelar aksi di Gedung Negara Grahadi, harus kecewa. Pasalnya, hingga akhir, mereka tidak kunjung ditemui, Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Hal tersebut karena, saat ini Khofifah tengah mendampingi Presiden Joko Widodo, yang berkunjung untuk meresmikan proyek bendungan yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan Trenggalek.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Komite Pusat Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI), Fatkhul Khoir menyebut bahwa Khofifah tidak berpihak pada kaum pekerja. "Ini kan menunjukkan ketidakberpihakan gubernur kepada kaum buruh," kata Fatkhul, ketika ditemui di lokasi demo, Selasa, 30 November 2021.
Menurut Fatkhul, seharusnya Khofifah tetap menemui buruh yang sedang menggelar aksi demonstrasi. Sebab, mereka merupakan masyarakat Jatim yang aspirasinya perlu didengarkan.
"Artinya kalau memang dia adalah gubernur masyarakat Jatim maka apapun yang terjadi kan paling enggak ada dialog dengan kami untuk menerima kami sebagai warga Jatim dalam menyampaikan aspirasi," ucapnya.
Fatkhul mengungkapkan bahwa pihaknya kecewa dengan keputusan Khofifah yang enggan menemui. Menurut dia, hal itu merupakan sikap acuh kepada para buruh yang ada di Gedung Negara Grahadi. "Sangat kecewa terhadap sikap Khofifah yang tidak mau bertemu dengan buruh," ujar dia.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi meresmikan dua bendungan di Jawa Timur. Kedua bendungan itu ialah Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.
Bendungan Tugu memiliki kapasitas tampung 12 juta meter kubik dan dapat memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare. Sedangkan Bendungan Gongseng memiliki daya tampung 22 juta meter kubik dan bisa mengairi 6.200 hektare.