Demo Hingga Malam di Grahadi, Buruh Kecewa Hanya Ditemui Sekda
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Wahid Wahyudi temui ribuan buruh yang melangsungkan aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Selasa, 1 Maret 2022.
Wahid tampak keluar dari Gedung Negara Grahadi dengan dikawal ketat petugas kepolisian pada pukul 19.00 WIB. Dia terlihat mendatangi salah satu mobil komando, dan menaikinya.
Wahid mengatakan, pihaknya telah menerima tuntutan para pendemo, yang diwakilkan oleh beberapa buruh. Hal tersebut mulai dari, Jaminan Hari Tua (JHT), hingga kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
“Kami tadi berdiskusi dengan pimpinan kerja terhadap tiga hal yang sudah disampaikan. Pertama tentang JHT, kedua tentang UMK, Ketiga UMSK (upah minimum sektora kota/kabupaten) sudah dibicarakan secara detail,” kata Wahid, di mobil komando.
Menurut Wahid, seluruh tuntutan tersebut harus diketahui oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Oleh karena itu, dirinya tidak memiliki hak untuk memutuskan bagaimana menyikapi permintaan para buruh. “Dibutuhkan kebijakan dan diskresi, dan yang berwenang adalah ibu gubernur. Kami minta waktu untuk ibu gubernur,” jelasnya.
Meski demikian, Wahid menjanjikan perwakilan para buruh bisa bertemu dengan Khofifah, beberapa waktu kedepan. Untuk membahas tuntutan yang disampaikan pada hari ini.
“Bapak Fauzi (perwakilan buruh) akan berhubungan dengan Ibu Khofifah, jam tempat akan ditentukan kemudian. Hanya ini beberapa hal yang bisa saya sampaikan,” ucapnya.
Ucapan Wahid tersebut disambut teriakan kekecewaan para buruh yang mengikuti demonstrasi. Mereka merasa aksi yang berlangsung hingga malam hari tersebut tidak membuahkan apa pun.
“Kami ingin bertemu Bu Khofifah, bukan Sekda. Percuma gak bisa ambil keputusan, sama saja seperti kemarin-kemarin. Percuma demo sampai malam,” kata salah seorang orator.
Namun, juru bicara massa aksi, Jazuli, yang ketika itu satu mobil komando dengan Wahid mencoba menenangkan massa. Dia meminta para buruh untuk menahan amarah dan bersabar. “Tolong bersabar kawan-kawan, kami paham ketidaksabaran teman-teman. Jika nanti tidak ada jawaban, maka siap kita jihad di tempat ini,” kata Jazuli.
Selain itu, Jazuli juga meyakinkan massa aksi jika keputusan akan segera dikeluarkan oleh Khofifah. Dia pun meminta agar ribuan buruh tersebut segera membubarkan diri dan pulang ke rumah. “Kami tagih janji Khofifah untuk menyejahterakan rakyat. Aksi hari ini kita sudahi dulu. Kami yakin akan ada keputusan,” tutupnya.
Advertisement